Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Komisi VI Sebut Target Swasembada Gula 2028 Perlu Langkah Antisipatif

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin Rapat Dengar Pendapat dengan BUMN Industri Perkebunan dan Kehutanan/PTPN III dan Perum Perhutani di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024). foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Pemerintah menargetkan Indonesia mampu swasembada gula pada tahun 2028. Karena itu, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III, sebagai salah satu BUMN yang bertanggungjawab mewujudkan target tersebut, dinilai perlu mengambil langkah antisipasi.

Hal ini mengingat Indonesia masih berhadapan dengan ketidakpastian situasi lokal dan global yang kerap menghantui.

"PTPN III juga harus maksimal menerapkan program kerja supaya berjalan efektif sekaligus efisien," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima.

Hal itu disampaikannya saat membuka agenda Rapat Dengar Pendapat dengan BUMN Industri Perkebunan dan Kehutanan/PTPN III dan Perum Perhutani di Gedung Nusantara I, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6/2024). 

Menurutnya, perlu ada satu akselerasi yang cukup atraktif, apalagi situasi global yang semakin tidak menentu dengan berbagai perubahan geopolitik yang berakibat pada perubahan ekonomi.

"Seperti produksi gula melalui berbagai upaya seperti revitalisasi pabrik gula yang harus kita kawal, meningkatkan produktivitas lahan tebu, dan mengembangkan varietas tebu unggul,” ucap Aria.

Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga berharap PTPN mempertahankan serta memperkuat hubungan kemitraan dengan kelompok petani tebu. 

Selain menjaga sinergitas dan mengasah kompetensi para petani tebu, menurutnya, kemitraan ini akan berpengaruh positif terhadap persaingan usaha dan keberlanjutan industri tebu yang semakin sehat.

“Ini sudah 2024. Ingat, PTPN III diharapkan dapat memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk memenuhi kebutuhan nasional. Tentunya mengurangi impor apalagi diprediksi sampai akhir Desember ini akan terus mengalami penurunan nilai rupiah dan penguatan dolar,” imbuhnya.

Selama tiga tahun terakhir ini, Komisi VI konsisten mengawasi kemajuan dari upaya swasembada gula. Ia berharap PTPN III berkomitmen penuh untuk memastikan konsumsi gula dalam negeri terpenuhi.

Diketahui, produksi gula dalam negeri hanya mampu mencapai 2,4 juta ton. Sedangkan, kebutuhan konsumsi dalam negeri sebesar 7 juta ton. 

“Semua upaya yang bisa dilakukan harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional yang akhir-akhir ini belum tercukupi,” jelas Aria. * (jasmin)