Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bapanas dan Penggiat Pangan Salurkan Bantuan Senilai Rp428 Juta ke Sumbar

Bapanas bersama penggiat pangan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak bencana sejak Mei lalu. foto: ist

SuaraTani.com - Sumatera Barat| Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama penggiat pangan menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) yang terdampak bencana sejak Mei lalu.

Bantuan tersebut diserahkan langsung Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Rabu (5/6/2024) di Kantor Walinagari Pasia, Kecamatan Ampek Angkek. 

"Kami dari Badan Pangan Nasional mewakili seluruh penggiat pangan yang ada, izin untuk memberikan sedikit bantuan," ujar Arief.

Dikatakannya, Bapanas mengumpulkan beberapa stakeholder untuk sama-sama memberikan tali asih. Baik berupa bantuan pangan, alat pemotong, dan fasilitas sewa ekskavator untuk bersihkan material.

Adapun bantuan kemanusiaan yang disalurkan totalnya senilai Rp428 juta. Yang terdiri beragam jenis donasi antara lain paket sembako berupa beras, minyak goreng, dan telur ayam.

Banyuan ini merupakan kolaborasi dari berbagai pihak bersama Bapanas seperti PERPADI (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia),  KOPPIC (Koperasi Pedagang Pasar Induk Beras).

Kemudian, PT Mahesi Agri, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Charoen Pokphand Indonesia, PPN (Pinsar Petelur Nasional), BRI dan PT Malindo Feedmill Indonesia.

Bank Mandiri, dan Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulungagung Trenggalek (BKTNT). 

Selain paket pangan, juga terdapat bantuan berupa fasilitas alat 2 unit chainsaw diberikan oleh PT Agro Boga Utama dan bantuan sewa ekskavator dari Ketua PERPADI Jakarta.

Arief pun berupaya menyambungkan langsung aspirasi pemerintah daerah kepada Menteri Pertanian (Mentan). 

"Saya tadi sampaikan bersama Bapak Pj Gubernur Sumbar, terkait beberapa lahan pertanian yang butuh recovery. Saya hubungi Bapak Mentan untuk sampaikan permohonan itu dan nanti kemungkinan akan dimulai sekitar 1.000 hektare. Ini karena daerah yang terdampak harus cepat di normalisasi dan dilakukan tanam kembali," ungkapnya.

Menurut informasi Dinas Pertanian Kabupaten Agam, sampai tengah Mei, total sebanyak 323,65 hektare areal pertanian masyarakat mengalami kerusakan. Itu terdiri dari 303,85 hektare areal tanaman pangan dan 19,8 hektare areal hortikultura.

"Lalu saya pastikan stok di Bulog hari ini tersedia cukup sebagai cadangan pangan di daerah ini. Cadangan pangan daerah yang kuat itu menjadi penting karena untuk kebutuhan pasokan pangan untuk kondisi darurat. Jadi Bulog di Sumbar siap mendistribusikan di mana pun titiknya," tutupnya. * (wulandari)