Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Warna Air Danau Berubah, Status Gunung Kalimutu Naik Jadi Level II

Air di tiga danau yang dimiliki Gunung Kelimutu, di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa waktu ini mengalami perubahan warna. foto: ist

SuaraTani.com - Bandung| Air di tiga danau yang dimiliki Gunung Kelimutu, di Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam beberapa waktu ini mengalami perubahan warna. 

Perubahan warna tersebut juga disertai dengan meningkatnya volume kegempaan yang mengindikasikan terjadinya suplai magma ke permukaan. 

Karena itu, mengantisipasi kemungkinan yang terjadi Badan Geologi meningkatkan status Gunung  Kalimutu menjadi Level II (Waspada).

"Hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas Gunung  Kelimutu. Sehingga tingkat aktivitas Gunung Kelimutu dinaikkan dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 24 Mei pukul 13.00 WITA,"ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid dalam keterangan yang dikutip, Sabtu (25/5/2024).

Dikatakannya, peningkatan status oleh Badan Geologi ini juga mempertimbangkan perubahan warna air dari tiga danau. Yang menunjukkan konsistensi perubahan warna yang semakin nyata pada kawah I (Tiwu Ata Polo) dan II (Tiwu Koofai Nuwamuri). 

"Data pemantauan baik secara visual maupun instrumental menunjukkan perubahan yang signifikan. Baik dari perubahan warna air danau Kawah I, maupun penampakan dan sebaran dari belerang di permukaan air danau Kawah II yang semakin intensif,"lanjut Wafid.

Gunung Kelimutu diamati secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan (PGA) di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende. 

Gunung tersebut memiliki tiga danau kawah, yaitu Kawah 1 (Tiwu Ata Polo), Kawah 2 (Tiwu Koofai Nuwamuri) dan Kawah 3 (Tiwu Ata Bupu).

Dalam beberapa hari ini, ketiga air danau tersebut mengalami perubahan warna, Kawah I (Tiwu Ata Polo), pada tanggal 17 Mei 2024, air kawah mengalami perubahan dari berwarna hijau menjadi hijau tua. Dengan suhu air danau kawah terukur 23 derajat celcius. Selanjutnya menjadi berwana coklat kehitaman pada tanggal 22 Mei 2024.

Kondisi yang sama juga dialami Kawah II (Tiwu Koofai Nuwamuri), pada tanggal 17 Mei 2024, air danau kawah berwarna biru muda. Sama seperti pemeriksaan sebelumnya. 

Teramati endapan belerang berwarna kuning keemasan bertebaran di atas permukaan air danau kawah pada bagian tengah, hingga ke sebelah timur, tenggara, barat laut, utara, hingga timur laut.

Bau gas belerang tercium lemah, asap kawah nihil. Suhu air danau kawau terukur 22 derajat celcius. Kemudian pada tanggal 23 Mei suhu meningkat menjadi 24 derajat celcius pada tanggal 23 Mei 2024.

Kawah III (Tiwu Ata Bupu), ada tanggal 17 Mei 2024, teramati air danau kawah berwarna hijau tua sama seperti pemeriksaan sebelumnya. 

Suhu air danau kawau terukur 20 derajat celcius dan meningkat menjadi 21derajat celcius pada tanggal 23 Mei 2024 dengan waran air yang masih sama.

Terkait dengen peningkatan status Gunung Kalimutu ini, Badan Geologi, meminta masyarakat/pengunjung di sekitar gunung agar tidak berada dalam radius 250 m dari tepi kawah . 

Masyarakat diminta agar tetap tenang tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kelimut. 

"Pemerintah Daerah Kabupaten Ende agar senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Kelimutu di Kampung Kolorongo, Desa Koa Nora, Kabupaten Ende untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas Gunung Kelimutu,"tutur Wafid. * (jasmin)