Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sofyan Tan Dorong Penambahan Dana Beasiswa KIP Kuliah Hingga Capai Rp130 Triliun

Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan saat mengikuti kunjungan kerja di Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (6/5/2024). foto: ist

SuaraTani.com Medan| Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pendanaan pendidikan di Indonesia. Khususnya dalam program beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. 

Menurutnya, dengan penambahan anggaran yang signifikan, Indonesia bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan jumlah penerima manfaat dari program ini. 

"Saat ini, KIP Kuliah dengan dana Rp13 triliun bisa mencapai 962.000 mahasiswa. Padahal, jika kita bandingkan dengan anggaran bantuan sosial yang mencapai Rp456 triliun, terdapat ruang yang sangat besar untuk peningkatan," ujar Sofyan Tan, dalam keterangan resminya dikutip, Rabu (8/5/2024) di Medan, Sumatera Utara,  

Sofyan Tan berharap alokasi bisa lebih banyak untuk pendidikan dengan menarik Rp13 triliun sampai 10 kali lipat dari anggaran lainnya.

Dikatakannua, peningkatan ini dapat mengimbangi kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sering menjadi masalah bagi mahasiswa. 

"UKT naik tidak menjadi masalah jika bisa diimbangi dengan KIP Kuliah yang sudah meningkat. Jadi, mahasiswa dengan yang berada di prodi akreditasi C dapat menerima hingga Rp4,8 juta per tahun. Dan, untuk akreditasi B hingga Rp8 juta per tahun. Terlebih lagi untuk akreditasi A yang bisa mencapai Rp12 juta," jelas Sofyan Tan.

Kalau misalnya Kementerian Keuangan dan Bapenas mau memberikan anggaran lebih, kata Sofyan Tan, seharusnya enggak jadi masalah.

Karena 20% daripada APBN untuk biaya pendidikan tidak sepenuhnya jatuh kepada Kemendikbudristek sebesar itu. 

"Betapa banyaknya ruang yang masih bisa dialokasikan untuk beasiswa bagi mahasiswa," jelasnya.

Ia mengusulkan agar pemerintah menambah anggaran beasiswa menjadi Rp130 triliun, yang menurutnya akan dapat memberikan pendidikan gratis kepada 10 juta mahasiswa. 

"Saya hanya minta Rp130 triliun. Sudah bisa memberikan manfaat besar, membebaskan biaya kuliah bagi 10 juta mahasiswa," tutur Sofyan.

Menurutnya, dengan peningkatan signifikan pada alokasi beasiswa ini, Indonesia berpotensi mencapai kemajuan pendidikan yang signifikan. 

"Dalam 10 tahun, kita bisa mengimbangi Korea Selatan, di mana 70% masyarakatnya adalah sarjana," tuturnya.

Dengan usulan ini, Sofyan berharap pemerintah dan para pemangku kebijakan lainnya bisa merenungkan dan melaksanakan perubahan yang dibutuhkan. Untuk mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. 

Ia menekankan pentingnya investasi pada sumber daya manusia sebagai fondasi bagi masa depan bangsa. * (putri)