Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Rohmat, Si Penjual Terasi 15 Tahun Menabung Baru Bisa Daftar Haji

Rohmat (63), jemaah haji asal Kabupaten Grobogan bersyukur impiannya untuk haji tahun ini terpenuhi. foto: ist

SuaraTani.com - Boyolali| Rohmat (63), jemaah haji asal Kabupaten Grobogan Jawa Tengah ini berprofesi sebagai penjual cabai dan terasi. 

Pria tua ini menjalani usahanya dengan modal hanya Rp5.000. Jerih payah selama bertahun-tahun jualan cabai dan terasi telah mengantarkan dia berangkat haji tahun ini.

Berhaji adalah ibadah spesial yang tidak semua orang bisa melaksanakannya. Ada persyaratan istithaah (mampu), baik secara materi (finansial) maupun fisik (kesehatan). 

Selain istithaah, berhaji itu adalah “panggilan”. Orang yang mampu secara materi maupun fisik belum tentu bisa melaksanakan ibadah haji mana kala tidak “terpanggil”.

Ada pula yang terlihat tidak mampu secara materi, tapi nyatanya terpanggil. Seperti Rohmat.

Sosok pria berperawakan sedang ini, awalnya bekerja sebagai pedagang cabai dan terasi. Kuantitas jualannya pun tidak besar. Hanya berjualan kecil-kecilan di rumahnya. 

Hasilnya hanya bisa untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dengan sangat sederhana. Namun keterbatasannya itu tidak menjadi aral bagi Rohmat, menguatkan tekad untuk berhaji. 

Sedikit dari penghasilannya per hari ia sisihkan dan ditabung demi bisa berangkat haji. Rohmat pun dengan penuh semangat menceritakan kisah hidupnya dari pertama sebagai “bakul” terasi dan cabai.

“Saya menjadi “bakul” terasi secara pasti lupa tahun berapa, yang saya ingat ketika itu modal saya cuma Rp5.000 dan hanya naik sepeda untuk “kulakan” ke pasar dan dijual kembali di rumah. Alhamdulillah dagangan saya bertambah sedikit demi sedikit," kenangnya.

"Sejak tahun 1997 terbesit dalam hati saya untuk mendaftar haji,” jelasnya saat di wawancara di Embarkasi Solo, Selasa (28/5/2024).

Setelah menabung sedikit demi sedikit kurang lebih 15 tahun, maka pada tahun 2012 Rohmat bisa mendaftar haji. Ia pun mengaku bersyukur, cita-citanya untuk menunaikan rukun Islam kelima ini terpenuhi. 

“Walaupun menunggu puluhan tahun, saya sangat bersyukur akhirnya tahun ini impian saya untuk berangkat haji dapat terwujud,” ungkapnya penuh haru.

Kisah Rohmat ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat. Jika ada tekad yang kuat, diiringi dengan doa, maka Insya Allah akan terpanggil ke Baitullah. * (jasmin)