SuaraTani.com - Stabat| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat terus berupaya untuk menurunkan angka stunting. Upaya tersebut telah menunjukkan hasil yang dibuktikan dengan penurunan angka stunting pada tahun 2023 menjadi 16,90 %. Dan, ditargetkan menjadi 10% pada tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Langkat menggelar kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Langkat tahun 2024 dengan tema "Membangun Genperasi Yang Sehat Cerdas dan Produktif".
Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat, Amril, SSos MAP di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Senin (20/5/2024).
Pj Bupati Langkat dalam sambutan tertulis menginstruksikan beberapa hal terkait upaya mengurangi angka stunting. Diantaranya kepada Camat dan Kepala Desa agar membentuk TPPS, baik di kecamatan dan desa dan menetapkan Desa Binaan Prioritas Stunting.
"Juga mengalokasikan anggaran untuk stunting melalui dana desa, " kata Pj Bupati.
Begitu juga kepada kepala perangkat daerah dan seluruh elemen masyarakat untuk fokus dan berkolaborasi untuk penurunan stunting Kabupaten Langkat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting Kabupaten Langkat. Sehingga Kabupaten Langkat bisa menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas," kata Faisal Hasrimy.
Pada kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Komitmen bersama oleh Pj Bupati Langkat, Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Kapolres Langkat, Sekdakab Langkat.
Kemudian, Kemendag Langkat, Ketua TP PKK Kabupaten Langkat, Bappeda Litbang Langkat, seluruh Kepala OPD Pemkab Langkat, camat Se Kabupaten Langkat.
Kapus se Kabupaten Langkat, Kepala Desa se Kabupaten Langkat, MUI, Baznas, PDAM Tirta Wampu, KNPI, IDI, IBI, PT LNK, PT. Bank Indonesia Sumut, PT. Tirta Investama Aqua.
Selain itu, diberikan penghargaan kepada Kecamatan, Desa, Puskesmas dan TPK Terbaik Penurunan Stunting Kabupaten Langkat. * (junita sianturi)
