SuaraTani.com - Taput| Dr Nikson Nababan MSi menghadiri kegiatan seni budaya Jawa di Dusun VI Pasar Gunung, Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Minggu (19/5/2024) sore.
Usai menghadiri pertunjukan, Nikson melanjutkan silaturahminya ke kecamatan lain. Bakal calon Gubernur Sumatera Utara (Sumut) itu bertemu dengan para pegiat seni di Desa Teluk Bakung, Kecamatan Tanjung Pura, di Dusun Cempaka.
Sedikitnya ada 37 sanggar seni di desa itu. Di sana, mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode itu disambut antusias para pegiat seni dari berbagai sanggar budaya.
Hadir bersama rombongan di antaranya Ketua Repdem Sumut Martua Siadari dan Ketua Pospera Sumut Liston Hutajulu, Nikson Nababan berterima kasih karena bisa bersilaturahmi dengan para pegiat seni.
Nikson yang bergelar Kanjeng Pangeran Raden Aryo (KPRA) itu menegaskan komitmennya dalam pembangunan Sumut dari aspek budaya.
Sebab menurutnya, salah satu ajaran Bung Karno, pendiri bangsa ini adalah berkepribadian di bidang kebudayaan.
"Dari kinerja saya selama ini di Taput, saya diapresiasi gelar KRT, KRAT, KRA hingga KPRA dari Keraton Surakarta. Dan, nama Darmonagoro di belakang nama saya, yang artinya hidup saya, saya baktikan untuk bangsa dan negara. Termasuk salah satunya bidang seni budaya ini," ujar Nikson.
Di tengah hangatnya kebersamaan dalam silaturahmi itu, tiba-tiba listrik padam. Meski begitu, Nikson dengan semangat menampung keluhan para pegiat seni itu.
Anto dari Sanggar Seni Mekar Harum mengatakan, mengetahui kepemimpinan Nikson Nababan dari pemberitaan maupun media sosial. Ia menilai Nikson sukses memimpin, termasuk di bidang budaya.
"Karena itu jugalah, pak Nikson yang mau maju Gubernur Sumut, mohonlah perhatian kepada kami para pegiat seni ini. Biar kami juga bisa eksis dan berkarya. Terus terang kami butuh perhatian," ujarnya.
Hal senada diisampaikan Suroto dari Sanggar Sri Tirta Kencono.
"Kami akan berjuang memenangkan bapak, tapi memang kami mohon lah nantinya diperhatikan, yang lain kemarin ada janji, tapi tak ada sampai sekarang," sebutnya.
Menanggapi itu, Nikson Nababan mengatakan dibutuhkan goodwill (itikad baik) seorang pemimpin.
"Pastinya pemimpin yang berniat membangun kebudayaan. Saya seorang pemimpin yang selama ini menaruh hati dan menjunjung tinggi seni budaya," jelasnya.
Pemimpin yang berkebudayaan, pasti demokratis dan ia adil bagi rakyatnya. Ia juga menjadi benteng bagi rakyat, yang tidak terpolarisasi oleh kekuatan kapitalis.
Karena itu, jika dipercaya rakyat memimpin Sumut, kebudayaan akan ditempatkannya sebagai prioritas, bersama bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pertanian serta UMKM.
"Namun untuk mewujudkan itu, ayo sama-sama kita berjuang di Pilgubsu nanti. Dukunglah kita, karena dengan jalur kekuasaan, kita bisa lakukan itu," pungkas Nikson. * (darwin nainggolan)