Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kehadiran Tol Semarang-Demak Dukung Konektivitas Jawa Tengah Bagian Utara

Kehadiran Tol Semarang-Demak diharapkan semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara. foto: ist

SuaraTani.com - Jakarta| Sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN), kehadiran Tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara.

Sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan pariwisata religi di daerah tersebut.

Pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur khususnya Kaligawe-Sayung dapat teratasi pada akhir tahun 2024. 

"Banjir tersebut mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan," kata Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Kementerian PUPR, Endra S. Atmawidjaja.

Pemerintah kata Endra, saat ini terus berupaya mempercepat pembangunan sejumlah jalan tol di berbagai daerah. Hal ini dalam rangka meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Salah satunya yaitu Jalan Tol Semarang-Demak sepanjang 26,84 km di Semarang, Jawa Tengah," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (13/5/2024) di Jakarta.

Endra mengatakan, Jalan Tol Semarang-Demak merupakan PSN yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa. Yang menghubungkan Semarang-Demak-Gresik-Surabaya. 

"Mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian Ruas Tol Semarang - Demak sudah ditunggu masyarakat. Keberadaan Ruas Tol Semarang-Demak akan menambah kapasitas jalan. Sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," kata Endra.

Bertindak sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) adalah PT. PP Semarang Demak (PPSD) yang menggunakan skema SBO-T (Supported, Build, Operate, and Transfer). 

Jalan tol tersebut terdiri atas porsi investasi BUJT pada ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023. 

"Sedangkan porsi Pemerintah pada ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan terbagi menjadi 3 paket yang saat ini dalam tahap konstruksi. Dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25 %. Target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027," jelasnya.

Untuk porsi Pemerintah, kata dia, kontraktor pelaksana Paket 1A adalah Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG).

Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro.  

Sebagian dana pembangunan proyek ini bersumber dari Pinjaman Luar Negeri. * (jasmin)