SuaraTani.com - Taput| Support dan dorongan terus mengalir dari berbagai elemen mahasiswa dan aktivis mendukung pencalonan Dr Drs Nikson Nababan MSi maju pada Pilgub Sumatera Utara (Sumut) November 2024.
Hal itu terbukti dengan kedatangan aktivis, Aliansi Pemuda Islam Sumut menyambangi kediaman Nikson Nababan untuk berbincang dan memberikan masukan. Serta pandangannya terkait kepemimpinan di Sumut, Senin (13/5/2024) di kediaman Nikson Nababan, Jalan Sei Seruai No 33 Medan.
"Nikson Nababan layak untuk memimpin Sumatera Utara. Saya punya penilaian, dengan melihat program kerja yang selama ini dilaksanakannya di Tapanuli Utara. Kita memang butuh sosok pemimpin yang punya pengalaman," tutur Taufik, perwakilan Aliansi Pemuda Islam Sumut.
Ia menyebut, Sumut masih menyisakan persoalan yang cukup serius. Baik di sektor infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi.
"Untuk itulah, kami merasa perlu mendorong hadirnya sosok pemimpin untuk Sumatera Utara yang punya visi
misi jelas," ujarnya.
Sementara itu, Rizki, yang juga aktivis mahasiswa menambahkan, persoalan di Sumut dengan segala konflik yang ada, harus segera diselesaikan.
"Konflik agraria, dan lain-lain juga termasuk masalah serius di Sumut. Kami mendorong, ada sosok yang berani menuntaskan persoalan ini. Pak Nikson adalah salah satu di antaranya," ujar Rizki didampingi Ikhsan, Ilham, Fadil dan sejumlah aktivis lainnya.
Menyahuti dorongan dan semangat para aktivis, mantan Bupati Taput 2 periode Nikson Nababan langsung memberi tanggapan.
Dia pun membeberkan sederet kinerja positif yang telah ditunaikannya dan akan diadopsi untuk Sumut.
Nikson Nababan merupakan putra daerah asli Sumut yang bukan ujug-ujug jadi bupati.
"Dari survei yang pernah dilakukan, saya nomor urut 7 dari 8 calon yang ikut sebagai kontestan Pilkada Taput 2013. Saya bersyukur, keadaan jadi berbalik setelah saya banyak bertemu masyarakat di pedesaan," ujar Ketua DPC PDIP Taput ini.
Nikson fokus pada infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pembenahan birokrasi. Tekadnya untuk membangun itu dari desa. Hal ini sudah dilakukan, dan berhasil saat memimpin Tapanuli Utara selama sepuluh tahun.
Nikson juga menjelaskan, tak jarang dirinya dan sejumlah OPD menerapkan kebijakan 'gotong-royong' dalam menjalankan tugasnya. APBD yang tergolong kecil membuat dirinya 'putar otak' demi menyesaikan persoalan masyarakat.
"Pernah suatu ketika, terjadi gempa dan rumah seorang warga ambruk. Tidak mungkin menunggu APBD tahun depan toh? Maka saya sisihkan anggaran pribadi saya, saya ajak OPD untuk gotong-royong, berhasil. Besok rumah itu kita bangun kembali," ungkapnya.
"Artinya, APBD kita yang minim tidak menghalangi kita membangun Tapanuli Utara. Maka di mana pun saya selalu menyampaikan motto saya, Desa Kuat, Kota Maju, Negara Berdikari. Jika kita ingin memajukan suatu daerah, mulailah dari desa," ucap Nikson Nababan. * (darwin nainggolan)