SuaraTani.com - Bandung| Aktivitas Gunung Api Ibu di Provinsi Maluku Utara menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang signifikan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan statusnya menjadi Level III (Siaga). Dari sebelumnya Level II (Waspada).
"PVMBG meningkatkan status Gunung Ibu dari sebelumhya Level II (Waspada) menjadi Level III (SIAGA) terhitung mulai tanggal 8 Mei 2024 pukul 10.00 WIT," ujar Kepala PVMBG Hendra Gunawan di Bandung, Rabu (8/5/2024).
Hendra menambahkan, sejak sekitar pertengahan April 2024, aktivitas visual dan kegempaan yaitu gempa Vulkanik Dalam menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
"Ketinggian kolom erupsi cenderung meningkat dengan disertai lontaran batuan pijar," imbuh Hendra.
Status kegempaan Gunung Ibu dilaporkan, pada periode 16 April-8 Mei 2024. Aktivitas kegempaan yang tercatat di Gunung Ibu yaitu 130 kali gempa Letusan, 8 kali gempa Guguran, 1.445 gempa Hembusan.
53 kali gempa Harmonik, 9 kali gempa Tornillo, 6.742 kali gempa Vulkanik Dangkal, 116 kali gempa Vulkanik Dalam. Kemudian, 15 kali gempa Tektonik Lokal, 231 kali gempa Tektonik Jauh, dan satu kali Gempa Terasa.
Selanjutnya, PVMBG meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada serta senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.
"Masyarakat di sekitar gunung diminta tetap tenang dan waspada, tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 3 km. Dan, perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu (Desa Duono, Tokuoko, Goin, Togorebasung, Sangajinyeku, Toguis, Todoke, dan Borona)," pinta Hendra.
Namun demikian, kata dia, jika ada sebagian masyarakat yang terpaksa harus beraktivitas di luar rumah, Hendra menyarankan untuk menggunakan pelindung diri. Seperti masker, dan kacamata.
Dikatakannya, penduduk yang berada di Desa Duono, Tokuoko, Goin, Togorebasung, Sangajinyeku, Toguis, Todoke, dan Borona yang berada lebih dari 4 km dari bukaan kawah di bagian utara harus meningkatkan kewaspadaan. Dengan tetap mematuhi arahan dari Pemerintah Daerah.
"Tingkat aktivitas Gunung Ibu akan dievaluasi kembali secara berkala, maupun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan. Tingkat aktivitas dianggap tetap jika evaluasi berikutnya belum diterbitkan," tutup Hendra. * (putri)