SuaraTani.com - Sulawesi Utara| Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4/2024) malam.
Menurut Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi, Gunung Ruang memiliki letusan tipe efusif. Atau didominasi oleh semburan dan lelehan lava.
Meskipun demikian, arah aliran dari lelehan lava belum teramati dengan jelas. Sehingga warga diimbau untuk mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Masyarakat diimbau tidak berada di radius empat kilometer dari pusat kawah aktif.
Akibat letusan tersebut, kata Juliana, sebanyak 838 warga yang bermukim di Pulau Ruang dievakuasi ke Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Sementara itu, laporan dari BPBD Kabupaten Sitaro, Rabu (17/4/2024) Gunung Ruang kembali erupsi pukul 01:30 WIB dan terjadi hujan abu vulkanik.
Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi terputus. Selain itu, dampak erupsi gunung Ruang sebanyak 272 Kepala Keluarga (KK) atau 828 jiwa mengungsi.
Dengan rincian 45 jiwa berada di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan sebanyak 783 jiwa berada di rumah kerabat dan saudara di daratan Pulau Tagulandang.
Lokasi pengungsian berada di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang dan Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang.
Alternatif terkait perluasan dampak erupsi maka akan difungsikan rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan dan Tagulandang Utara.
"Penanganan erupsi Gunung Ruang, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari. Terhitung mulai tanggal 16-29 April 2024," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran persnya.
Dikatakannya, BPBD Kabupaten Sitaro dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara memberikan bantuan berupa 123 lembar tikar, 120 pcs selimut dan 400 lembar masker.
BPBD melakukan Kaji cepat, evakuasi dan penyiapan sarana evakuasi di Kecamatan Tagulandang.
Masyarakat yang ada di Desa Patologi dan Desa Pumpente di evakuasi ke Kecamatan Tagulandang dengan menggunakan 2 unit kapal Ferry (KMP Lokong Banua dan KMP Lohoraung). Ditambah perahu penyeberangan milik warga.
Pemerintah daerah telah mempersiapkan personil di lapangan terdiri dari BPBD, perangkat Kecamatan Tagulandang, perangkat Kampung, Kelurahan, SatPol PP.
Kemudian, Damkar dan Dinkes dengan total sebanyak 30 personil. Dan, pada Rabu (17/4/2024) Basarnas Manado sudah tiba di Tagulandang dengan KM. Bimasena dengan kekuatan personil 20 (ABK 15, Rescuer 5).
Sementara itu, PVMBG memberikan rekomendasi pada tingkat aktivitas Gunung Ruang Level III (Siaga) sebagai berikut:
1. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 km dari pusat kawah aktif G. Ruang.
2. Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang.
Dan, tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id. * (jasmin)