Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kok Bisa! Kenapa Kemiskinan di Yogyakarta Tinggi?

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menyoroti angka kemiskinan di Yogyakarta yang masih tinggi. suaratani-int

SuaraTani.com - Yogyakarta| Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menyoroti angka kemiskinan di Yogyakarta yang masih tinggi. 

Bahkan berdasarkan informasi yang didapatkannya, kota pelajar ini menjadi yang termiskin di Pulau Jawa.B

Padahal, berdasarkan paparan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT), Yogyakarta menjadi daerah dengan jumlah desa maju dan mandiri yang tinggi. 

Sigit pun penasaran mengapa hal tersebut bisa terjadi. Seharusnya, semakin banyak desa maju berbanding lurus dengan tingkat perekonomian masyarakat.

"Tadi dalam diskusi, ibu Dirjen Pembangunan Desa menyebutkan bahwa desa-desa di Yogyakarta itu sudah level maju bahkan mandiri. Nggak ada lagi desa tertinggal. Tapi pertanyaan saya, tolong itu dikorelasilan dengan angka kemiskinan," ungkapnya.

Hal itu dikatakannya dalam kunjungan kerja (Kunker) Reses Tim Komisi V DPR RI ke Provinsi D.I Yogyakarta, Senin (4/3/2024).

Sesuai peraturan perundang-undangan, Desa merupakan mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia. Maka itu, sudah sewajarnya kemajuan desa akan memberi efek positif bagi perekonomian masyarakat.

"Jadi kalau desanya maju, otomatis (seharusnya) kemiskinannya berkurang. Korelasinya itu," jelas Politisi Fraksi PKS ini.

Ia pun meminta Kementerian Desa PDTT membangun roadmap agar majunya desa berdampak pada berkurangnya angka kemiskinan.

Sigit juga meminta pemerintah untuk mencari cara agar kesenjangan sosial di kota Yogyakarta bisa menyusut. 

Karena ia curiga salah satu alasan masih tingginya angka kemiskinan di Yogyakarta, tapi banyak desa maju adalah tingginya rentang kesenjangan sosial di masyarakat. * (jasmin)