SuaraTani.com - Padang| Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan dukungan operasional Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp1,75 miliar untuk wilayah Sumatera Barat.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dukungan tersebut sebagai percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah Sumatera Barat pada 5 Maret 2024 lalu.
Adapun rincian Dana Siap Pakai tersebut yakni Rp350 juta untuk Kabupaten Pesusir Selatan. Masing-masing Rp250 juta untuk Provinsi Sumatra Barat, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang.
Selanjutnya Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Mentawai masing-masing Rp150 juta, Korem 032/Wirabraja 150 juta, Polres Pesisir Selatan 100 juta, dan Kodim 0311/Pesisir Selatan Rp100 juta.
DSP ini menurut Kepala BNPB dapat digunakan sebagai operasional maupun hal lain yan bersifat kedaruratan. Seperti pembelian perabotan perumahan warga seperti kompor, gas, beras, dan lain sebagainya.
"Peralatan itu bisa langsung digunakan masyarakat untuk masak atau memenuhi kebutuhan dasarnya. Mohon betul masyarakat yang terdampak ditangani dengan baik. Penuhi kebutuhan dasarnya dengan DSP ini," ujar Suharyanto dalam keterangannya dikutip, Selasa (12/3/2024).
Selain dana siap pakai, BNPB juga kata dia, menyerahkan bantuan logistik dan peralatan berupa 2 unit perahu karet, 10 unit pompa alkon.
2 unit tenda pengungsi, 100 unit tenda keluarga, 500 paket sembako, 500 paket makanan siap saji, 500 biskuit protein, 500 paket hygiene kit.
Selanjutnya, 500 lembar selimut, 500 lembar matra, 20 unit penjernih air, 2016 botol sabun cair, 5 unit chain saw, dan 100 unit velbed. Untuk masing-masing Kabupaten/Kota yang telah menetapkan status darurat.
Hingga Senin (11/3/2024), total korban jiwa atas bencana hidrometeorologi di Sumatera Barat sebanyak 32 orang. Dengan rincian 23 meninggal dunia dan 6 dalam pencarian di Pesisir Selatan. Kemudian 3 orang meninggal dunia lainnya berasal dari Kabupaten Padang Pariaman.
Suharyanto meminta pemerintah daerah dan seluruh unsur forkopimda lebih meningkatkan percepatan penanganan darurat bencana banjir dan longsor yang melanda 11 wilayah Kabupaten/Kota.
Sebelumnya Suharyanto memimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Banjir dan Longsor di Kantor Gubernur Sumatera Barat, Kota Padang, Senin (11/3/2024). * (jasmin)