Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

The FED Masih Belum Beri Kepastian, IHSG dan Rupiah Dibuka Melemah

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG bergerak mengandalkan sisi teknikal.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Bursa di Asia terpantau bergerak variatif dengan kinerja yang tidak begitu banyak berubah dibandingkan sehari sebelumnya. Termasuk juga bursa di AS yang turut bergerak sangat variatif.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menyebutkan bahwa kondisi ini menggambarkan jika pelaku pasar tidak begitu merespon negatif komentar pejabat The FED mengutarakan bahwa pemangkasan suku bunga acuan tidak harus dilakukan dengan tergesa-gesa. 

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini dibuka menguat di level 7.334,54.

Kinerja pasar saham secara keseluruhan masih akan mengandalkan sisi teknikal, karena dari sisi fundamental belum memberikan pengaruh yang besar.

"Pada hari ini ada banyak agenda ekonomi, namun dampaknya tidak akan begitu besar terhadap pasar saham secara keseluruhan," kata Gunawan di Medan, Kamis (22/2/2024).

Di sisi lainnya, sebut Gunawan, imbal hasil US Treasury 10 tahun justru mengalami kenaikan dan sempat menyentuh level 4.323%, sementara untuk tenor 2 tahun sempat naik hingga ke level 4.664%.

Kenaikan imbal hasil US Treasury tersebut kembali membuka peluang bagi penguatan mata uang dolar AS yang akan memberikan tekanan pada mata uang rupiah.

Pada perdagangan pagi ini, mata uang rupiah diperdagangkan melemah di awal sesi pedagangan. Kinerja mata uang rupiah ditransaksikan di kisaran level 15.670 per dolar AS.

Rupiah sempat menguat seiring dengan kebijakan Bank Indonesia yang menetapkan besaran bunga acuan 6%.

"Namun kabar dari AS belakangan ini menjadi kabar yang kurang begitu baik, meskipun kabar tersebut diproyeksikan tidak akan menekan mata uang rupiah terlalu jauh nantinya," sebutnya.

Sementara itu, harga emas juga relatif tidak banyak mengalami perubahan kinerja meskipun Bank Sentral AS memberikan sinyal yang masih hawkish terkait kebijakan pemangkasan suku bunganya kedepan.

Harga emas sejauh ini relatif tidak mengalami perubahan harga dan ditransaksikan dikisaran US$2.026 per ons troy nya. *(ika)