Termasuk petugas pengamanan, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Keprofesionalan petugas, menurutnya, berperan penting dalam terciptanya Pemilu yang aman dan damai.
Karena itu, petugas harus memahami tugasnya masing-masing, dan juga persiapan antisipasi segala kemungkinan.
"Saya harap kita bekerja dengan profesional, pahami tugas masing-masing dan persiapkan antisipasi segala kemungkinan yang terjadi," kata Hassanudin, usai Apel Pergeseran Pasukan dalam Rangka Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilu 2024 di Lapangan Mapolda Sumut, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5, Medan, Minggu (11/2/2024).
Selain itu, Hassanudin juga berpesan kepada masyarakat untuk memberi dukungan penuh atas terselenggaranya Pemilu. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan hak pilihnya, serta menjaga kondusivitas.
"Ini pesta rakyat, maka dari itu gunakan hak pilih kita masing-masing, karena suara Anda akan berpengaruh pada Pemilu 2024," kata Hassanudin.
Sementara itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, mengatakan, pihaknya mengerahkan 12.908 personel untuk mengamankan 45.875 TPS yang akan digunakan pada Pemilu 2024.
"Selain itu, Polda Sumut juga didukung sepenuhya oleh Kodam I/BB, Satpol PP, KPU dan Bawaslu untuk mewujudkan Pemilu aman dan damai," kata Agung Setya Imam Effendi.
Agung juga memastikan, seluruh logistik akan sampai ke tiap TPS pada H-1 Pemilu 2024. Saat ini, proses distribusi logistik Pemilu sedang berlangsung.
"H-1 dipastikan seluruh logistik Pemilu sampai di masing-masing TPS dan sekarang prosesnya sedang berlangsung dan kita mengutamakan ke daerah-daerah terjauh," kata Agung. *(wulandari)