Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pemilu Berjalan Lancar akan Jadi Katalis Positif Bagi Pasar Keuangan

Analis keuangan Sumatera Utara, Gunawan Benjamin.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Berdasarkan hasil quick count, pasangan 02 sejauh ini memperoleh suara tertinggi. 

Dan berdasarkan hasil quick count tersebut, maka pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan hasil survey dari sejumlah lembaga terkait elektabilitas paslon sebelumnya. 

Artinya pelaku pasar masih akan mempertahankan sikapnya, dan gambaran capres masih sama seperti yang terbentuk dari hasil survey selama ini.

Potensi penguatan pada pasar keuangan khususnya pasar saham bisa saja terjadi, mengingat kinerja pasar keuangan khususnya pasar saham sehari sebelum Pemilu mengalami koreksi yang signifikan. 

“Dan jika berkaca kepada kinerja pasar saham di Asia pada perdagangan hari ini, yang ditransaksikan beragam, maka indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang untuk berkinerja lebih baik pada perdagangan besok,” ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (14/2/2024).

Namun, berkaca kepada kemenangan Presiden SBY dalam hasil quick count, pasar saham menurut Gunawan justru dilanda aksi profit taking. 

Situasinya bisa saja berulang pada perdagangan setelah Pemilu atau Pilpres, mengingat IHSG sendiri juga mengalami kenaikan yang cukup signifkan di tahun 2024.

“Sehingga secara teknikal sangat berpeluang memicu terjadinya koreksi,” sebutnya.

Secara keseluruhan, lanjut Gunawan, Pemilu yang berjalan lancar dan damai akan menjadi katalis positif bagi pasar, terlepas siapapun pemenangnya. 

Dan pada dasarnya, pelaku pasar juga sangat rasional dalam menilai portofolio kedepan setelah pemilihan presiden. 

Artinya pelaku pasar akan kembali kepada hal-hal mendasar seperti lebih melihat fundamental ekonomi, dalam menilai prosfek kinerja pasar keuangan.

Dan faktor fundamental tersebut juga sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah nantinya. Fokus pelaku pasar kedepan akan tertuju pada rekapitulasi hasil perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Dan volatilitas pada pasar keuangan akan kembali kepada rutinitas biasa yakni rilis kinerja ekonomi maaupun kebijakan lain baik dari sisi internal dan eksternal. *(ika)