Jelang pemungutan suara besok, IHSG berpeluang untuk berkonsolidasi pada perdagangan hari ini.
Dan di hari Kamis, pelaku pasar akan melakukan eksekusi hasil perhitungan suara cepat pemilihan presiden.
Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, pada hari itu akan terlihat dengan jelas bagaimana respon pasar terhadap kandidiat calon presiden (Capres) yang telah melalui proses pemilihan putaran pertama.
Selama ini respon pasar terhadap kandidat capres yang maju memang belum terlihat jelas.
Agenda Capres jika terpilih menjadi fokus utama pelaku pasar, dibarengi dengan peluang capres masing-masing untuk menang dalam pilpres tentunya.
"Saya yakin, pelaku pasar tidak akan terlena sepenuhnya dengan realisasi kinerja pasar yang positif pada hari ini. Karena semua kemungkinan semua bisa terjadi besok, dan pergerakan pasar menjadi tidak bisa dikorelisasikan sepenuhnya dengan rilis data ekonomi, baik internal maupun eksternal," ujar Gunawan di Medan, Selasa (13/2/2024).
Sementara itu, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan pembukaan disebutkan Gunawan terpantau stabil dan memiliki kecenderungan untuk menguat.
Mata uang rupiah ditransaksikan menguat di level 15.580 per dolar AS sejauh ini.
"Penguatan tersebut juga terjadi beriringan dengan pergerakan mata uang dolar AS yang bergerak stabil terhadap sejumlah mata uang di Asia," katanya.
Sementara itu, harga emas ditransaksikan stabil di level US$2.019 per ons troy nya.
Harga emas sedikit berbeda dengan dolar AS yang justru juga mengalami pelemahan.
Sehingga tekanan jual pada harga emas saat ini lebih dipengaruhi oleh profit taking, daripada melihat tren pergerakan dolar AS yang bergerak mendatar di pasar Asia. *(ika)