Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Masyarakat Sumut Diajak Manfaatkan JKN-KIS untuk Dapatkan Layanan Kesehatan dengan Mudah

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mendampingi Presiden RI Joko Widodo bersilaturahmi dengan Peserta JKN-KIS, di GOR Asber Nasution, Kota Tebingtinggi, Rabu (7/2/2024).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Tebingtinggi| Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin mengajak masyarakat memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). 

Program pemerintah ini menurutnya sangat membantu masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan, karena terkendala masalah biaya.

"Program ini sudah banyak dirasakan masyarakat manfaatnya, yang awalnya terkendala biaya sangat terbantu lewat program ini," kata Hassanudin usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo bersilaturahmi dengan Peserta JKN-KIS di Tebingtinggi di GOR Asber Nasution, Tebingtinggi, Rabu (7/2). 

Dana yang dianggarkan pemerintah untuk bidang kesehatan sekitar Rp46 triliun per tahun. Ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah menjaga kesehatan masyarakatnya. 

"Pemerintah sangat serius menjaga kesehatan masyarakatnya, Rp46 triliun anggaran tiap tahunnya untuk kesehatan, ini harus benar-benar maksimal pemanfaatannya dan dirasakan masyarakat luas," kata Hassanudin. 

Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan, saat ini ingin memastikan anggaran tersebut diterima masyarakat. Membantu masyarakat dari sisi pembiayaan layanan kesehatan dan memperoleh fasilitas kesehatan yang baik. 

"Saya itu ngecek, bener atau engga karena anggarannya gede yang digelontorkan oleh pemerintah bener-bener diterima oleh masyarakat. Bayangkan kalau kita sakit jantung, tidak ada ini (KIS), bayarnya bisa puluhan, atau ratusan juta, apalagi dibawa ke Jakarta, bisa ratusan juta," kata Jokowi. 

Selain itu, Jokowi juga ingin memastikan JKN-KIS bisa dimanfaatkan masyarakat untuk semua jenis penyakit, antara lain jantung, diabetes, katarak, hipertensi dan lainnya. Walau begitu, dia juga mengimbau agar masyarakat menjaga kesehatannya. 

"Ada yang menggunakan untuk sakit jantung? Ada yang untuk cuci darah? Ada nggeh (iya)? Nggeh (iya), tidak dipungut biaya? Karena memang dari APBN Rp46 triliun," kata Jokowi. *(wulandari)