Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Januari, Inflasi Tahunan Sumut Sebesar 2,16%

Grafis pergerakan inflasi di Sumatera Utara pada bulan Januari 2024.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatat, di bulan Januari 2024, Sumut mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,16% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,44. 

Inflasi di awal tahun ini menjadikan beras sebagai komoditi penyumbang inflasi y-on-y terbesar dengan andil sebesar 0,73%.

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, selain beras, inflasi juga didorong kenaikan harga sigaret Kretek Mesin (SKM), tomat, bawang putih, gula pasir, emas perhiasan.

Termasuk kenaikan Sigaret Kretek Tangan (SKT), sewa rumah, bawang merah, telur ayam ras, kangkung, dan juga uang kuliah akademi/PT.

Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi yy, antara lain daging ayam ras, ikan kembung/gembung, ikan dencis, cabai rawit.

Kemudian  minyak goreng, ikan tongkol/ambu-ambu, udang basah, ikan asin teri, kacang panjang, daging babi, pir, sabun cair/cuci piring, pepaya, daging sapi, ikan gabus, shampo, cumi-cumi, masker, kentang, dan bayam.

“Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi mtm pada Januari 2024, antara lain tomat, bawang merah, daging ayam ras, ikan dencis, dan beras. Sedangkan komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm, antara lain cabai merah, cabai rawit, bensin, kelapa, udang basah, dan daging sapi,” kata Hasanudin saat membacakan berita resmi statistik, Kamis (1/2/2024).

Lebih jauh dijelaskan Hasan, jika dilihat berdasarkan kelompok pengeluaran, maka inflasi di bulan Januari dikarenakan adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks seluruh kelompok pengeluaran.

Yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 3,60%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,26%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,96%; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,63%.

Kemudian kelompok kesehatan sebesar 1,37%; kelompok transportasi sebesar 0,69%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,08%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,14%.

“Lalu kelompok pendidikan naik sebesar 1,54%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,27%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,38%,” terangnya.

Pada Januari 2024, seluruh kota IHK di Provinsi Sumut yang berjumlah 8 kabupaten/kota mengalami inflasi yony. 

Inflasi yony tertinggi terjadi di Kabupaten Karo sebesar 4,15% dengan IHK sebesar 106,51 dan terendah terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar 1,10% dengan IHK sebesar 105,14. *(ika)