Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Euforia Terjadi Pada Pasar Keuangan, IHSG dan Rupiah Menguat Tajam

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan pagi ini, pasar keuangan ditransaksikan di zona hijau.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Kinerja bursa saham di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas ditransaksikan di zona hijau. 

Tentunya menjadi kabar baik bagi pasar saham domestik, dimana indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa juga ikut menguat pada hari ini. 

Ditambah lagi efek dari terselenggaranya Pemilu yang damai, juga akan menjadi katalis positif bagi kinerja pasar saham di tanah air.

“Dan ini terlihat pada IHSG yang di sesi perdagangan pagi ini dibuka dengan kenaikan yang sangat tajam di level 7.340,” ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (15/2/2024). 

Di sisi lain, kata Gunawan, kinerja mata uang rupiah juga menguat cukup signifikan di kisaran level 15.545 per dolar AS di sesi perdagangan pagi ini. 

Euforia di pasar keuangan tanah air tengah terjadi, karena investor menilai tidak ada perubahan yang mendasar dari kebijakan pemerintah kedepan.

“Mengingat hasil quick count menghitung Capres 02 yang berada dalam pemerintahan akan melanjutkan program pemerintah unggul dari pasangan lainnya,” katanya.

Sementara itu, pasar keuangan di Asia pada dasarnya tengah dibayangi oleh memburuknya kinerja ekonomi di Jepang yang merealisaikan pertumbuhan negatif atau terkontraksi. 

Ekonomi Jepang tumbuh -0.4% pada kuartal keempat 2023, setelah sempat diproyeksikan tumbuh 1.4% sebelumnya. 

Memburuknya ekonomi di Eropa menjadi kabar buruk bagi pasar keuangan secara keseluruhan, meskipun tidak begitu berpengaruh kepada kinerja pasar keuangan di tanah air.

 Namun yang mengejutkan adalah harga emas mengalami koreksi yang cukup dalam pada perdagangan pagi ini. 

Harga emas ditransaksikan melemah di level US$1.993 per ons troy nya, jauh berbeda dengan kinerja harga emas sehari sebelum Pemilu, dimana masih sempat bertahan di level US$2.026 per ons troy nya. 

“Secara keseluruhan, harga emas yang melemah tersebut memberikanindikasi bahwa The FED kian mundar dari eskpektasi untuk menurunkan besaran bunga acuannya,” pungkasnya. *(ika)