Data Ketenaga Kerjaan AS Diperkirakan Memburuk, IHSG dan Rupiah Sumringah

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan di akhir pekan ini IHSG berpeluang bertahan di zona hijau.suaratani.com-ist

 SuaraTani.com – Medan| Pasar saham di Asia pada perdagangan pagi ini mayoritas ditransaksikan di zona hijau, setelah sehari sebelumnya banyak pasar saham di Asia yang terpuruk akibat kebijakan suku bunga acuan The Fed. 

Rebound yang terjadi pada pasar saham di Asia ini menjadi kabar baik bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bisa saja bergerak seirama di perdagangan hari ini.

IHSG yang pada perdagangan kemarin sempat ditutup melemah tipis, pada sesi pembukaan perdagangan hari ini dibuka menguat di level 7.221,9. 

Jika IHSG mampu bertahan di zona hijau, maka IHSG berpeluang untuk mengalami penguatan hingga ke level 7.250. Dan pada hari ini IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.170 hingga 7.250.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, pelaku pasar tengah menanti rilis data ketenaga-kerjaan AS.

Jika mengalami pelemahan, maka akan jadi kabar baik bagi pasar keuangan khususnya pasar saham. Dimana The Fed kembali diproyeksikan akan lebih cepat untuk menurunkan bunga acuannya. 

“Namun jika sebaliknya, maka pasar ketenaga-kerjaan yang membaik akan menjadi kabar buruk karena penundaan penurunan bunga acuan akan semakin lama,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (2/2/2024)..

Di sisi lainnya, kinerja mata uang rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan menguat di level 15.705 per dolar AS di sesi perdagangan pagi. 

Ekspektasi bahwa tingkat pengangguran AS akan meningkat menjadi 3.8%, ditambah dengan penyerapan tenaga kerja yang melemah, menjadi katalis positif bagi penguatan rupiah.

Hal ini mengakibatkan penguatan pada mata uang rupiah meskipun masih akan berkonsolidasi dikisaran level 15.700 per dolar AS pada sesi perdagangan hari ini. 

Sementara itu harga emas juga terpantau lebih tinggi dari perdagangan sore kemarin. Harga emas ditransaksikan di level US$2.053 per ons  troy nya. 

“Emas juga akan diuntungkan seandainya rilis data ketenaga kerjaan AS sesuai dengan ekspektasi,” pungkasnya. *(ika)