Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Buka Musrenbang RKPD 2025 Zona Pantai Timur, Pj Guberunur Sumut Sebut Sejumlah Isu Strategis

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin membuka Pra Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2025 Zona Pantai Timur di Aula Melati, Kantor Bupati Asahan, Selasa (20/2/2024).suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Asahan| Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin, membuka Pra Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumut tahun 2025, Zona Pantai Timur.

Pada kegiatan yang digelar di Aula Melati, Kantor Bupati Asahan, Selasa (20/2/2024) itu, Hassanudin menyebutkan, sejumlah isu strategis.

Sejumlah isu strategis yang disampaikan terkait hilirisasi industri pengolahan, kemiskinan, ketimpangan, urbanisasi, pengangguran, kewirausahaan dan pengembangan UKM.

Termasuk isu pemukiman kumuh, daya dukung dan tata ruang, pemenuhan kebutuan dasar seperti sanitasi dan air bersih.

“Forum Pra Musrenbang ini dilakukan agar setiap daerah yang ada di Pantai Timur yang termasuk dalam forum pra musrenbang melakukan penajaman, penyelarasan, dan klarifikasi setiap perencanaan yang dibuat. Karena hal ini harus kita diskusikan untuk dapat dirumuskan dalam program pembangunan daerah di masing-masing wilayah di Pantai Timur,” kata  Hassanudin di hadapan seluruh peserta Musrenbang.

Isu strategis lainnya, kata Hassanudin, adalah terbangunnya ruas Tol Tebingtinggi-Indrapura-Limapuluh,  dengan harapan ke depan akan terbangun Tol Rantau Parapat menyambung ke Tol Riau.

Selain itu ruas Tol Medan-Binjai-Stabat, yang terbangun sampai ke Langsa dan Aceh. Maka wilayah Pantai Timur akan terhubung dan menjadi pintu masuk arus barang dan orang, dari Provinsi Riau dan Aceh.

“Kita harus dapat memanfaatkan keuntungan lokasi ini dengan keberadaan infrastruktur jalan, keberadaan Pelabuhan Kualatanjung dan Belawan. Kita juga berharap dapat menarik arus pergerakan barang dari Aceh dan Riau ke Sumatera Utara, sekaligus menjadi peluang menawarkan untuk berinvestasi di Sumatera Utara, sehingga akan terbangun pusat-pusat aglomerasi,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Hassanudin, iklim investasi harus tercipta kondusif dengan upaya memberikan upah buruh yang kompetitif, ongkos angkut yang murah, harga dan sewa tanah yang murah, bila dibandingkan provinsi lain.

Menurutnya hal-hal seperti ini mampu menaikkan daya saing Provinsi Sumut dibandingkan provinsi lain.

Untuk menjawab persoalan-persoalan di atas, penyusunan RKPD 2025 difokuskan pada 4 isu utama.

Yakni pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan pembangunan, pembangunan infrastruktur dasar yang berkualitas, serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan inovastif.

Pra Musrenbang RKPD Provinsi Sumut 2025 Pantai Timur dihadiri sejumlah kepala daerah, seperti Bupati Asahan Surya, Pj Bupati Langkat Muhammad Faisal Hasrimy,  dan Walikota Medan Bobby Nasution.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Asahan, Surya, mengatakan, dalam pelaksanaan roda pemerintahan Kabupaten Asahan turut menyukseskan pembangunan Provinsi Sumut dengan memedomani 10 program prioritas, yang tertuang pada Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2021 tentang RPJMD Kabupaten Asahan.

“Saya mengharapkan kolaborasi dan dukungan Pemerintah provinsi Sumut untuk mewujudkan masyarakat Asahan yang religius dan berkarakter,” pungkasnya. *(wulandari)