Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Bapanas Pastikan Pasokan Beras Jelang Peak Season Terus Terjaga

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mendampingi Presiden Jokowi saat meninjau gudang beras di Cipinang, Kamis (15/2/2024).suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Jabar| Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menuturkan pengguliran bantuan pangan beras telah dimulai kembali serentak di seluruh Indonesia.

Langkah ini juga diiringi strategi pemerintah dalam menghadapi peak season nanti.

"Hari ini tanggal 16 Februari, Bapak Presiden berkenan cek kondisi stok beras yang ada di Gudang Bulog di Cibitung ini. Kemudian seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa bantuan pangan pemerintah dalam bentuk beras sudah kita mulai kembali sejak kemarin. Bapak Presiden yang pertama mengunjungi lagi hari ini," ucapnya.

"Setelah ini juga akan berkunjung ke beberapa provinsi lain. Jadi Bapak Presiden ini selalu cek kondisi stok beras dan kita harapkan sampai dengan nanti peak season, puasa dan lebaran, kondisi perberasan kita, tetap dijaga dengan baik," sambungnya.

Bapanas sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, baik untuk ketersediaan maupun pasokan ke seluruh masyarakat yang ada di Indonesia. Stok beras Bulog saat ini 1,4 juta ton.

Lebih lanjut, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, turut menjelaskan fokus pemerintah adalah menjaga keseimbangan di semua lini rantai pasok pangan, terutama di tingkat produsen.

Meskipun langkah importasi dilakukan, tapi kepentingan petani harus senantiasa dijaga.

Arief menyebutkan telah meminta Dirut Bulog untuk menyeimbangkan harga di tingkat petani. 

Jadi harga di tingkat petani ini, kalau nanti panen sudah di atas 3,5 juta ton. Bahkan  diharap bisa sampai 5 juta ton dalam 2 bulan ke depan, harga petani tetap harus dijaga. 

Ini juga pesannya Presiden. Walaupun importasi dilakukan, tetapi importasi ini dilakukan secara terukur.

"Kondisi harga beras sekarang karena hari ini nilai tukar petani, khususnya tanaman pangan, padi dan jagung, memang dalam kondisi yang sangat baik untuk petani. Akan tetapi tugas pemerintah memang harus menyeimbangkan sampai di hilir," jelasnya.

"Artinya 22 juta masyarakat yang paling memerlukan, ini kita berikan bantuan pangan bentuknya beras 10 kilo, gratis ya, sehingga ini program akan dilanjutkan oleh kita semua sampai dengan Maret bahkan sampai dengan Juni. Melihat tadi Bapak  Presiden sampaikan postur anggaran kita," tutup Arief.

Selama pelaksanaan bantuan pangan beras di tahun ini, dengan target penyaluran kepada 22.004.077 KPM, diproyeksikan kebutuhan CBP hingga Februari berkisar di 440 ribu ton.

Sementara realisasi penyaluran sampai 15 Februari telah mencapai 186 ribu ton. *(putri)