Plt Bupati Langkat, Syah Afandin, meresmikan objek Wisata Bakul Tani Desa Tanjung Pasir, Minggu (14/1/2024).suaratani.com-istSuaraTani.com – Langkat| Plt Bupati Langkat, Syah Afandin, mengapresiasi Objek Wisata Bakul Tani di Desa Tanjung Pasir Kecamatan Pangkalan Susu yang dibangun oleh kelompok swadaya masyarakat setempat.
"Saya sangat bangga dibangunnya wisata ini. Ini yang saya harapkan dari kepala desa ada inisiatif punya kreativitas. Nantinya ini pasti akan berdampak pada pertumbuhan dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar," ucapnya saat meresmikan objek Wisata Bakul Tani Desa Tanjung Pasir, Minggu (14/1/2024).
Syah Afandin menyebutkan di Pangkalan Susu akan dibangun pelabuhan dan kawasan industri, jadi ia berharap objek wisata ini dapat menjadi ikon Pangkalan Susu.
"Saya lihat penerangan disini masih kurang, saya sudah kordinasi dengan dinas perhubungan nanti saya akan bantu 70 titik penerangan untuk lebih menarik simpati dari masyarakat untuk berwisata kesini," sambungnya.
Objek wisata Bakul Tani Desa Tanjung Pasir memiliki luas 3,5 Ha dengan danau seluas 2,5 Ha yang dimanfaatkan untuk wisata air dan pengembangbiakan ikan.
Di objek wisata ini juga terdapat puluhan UMKM yang menjual makanan tradisional.
Pada peresmian tersebut, Syah Afandin juga melepas ribuan bibit ikan gurami yang diharapkan dapat menjaga ekosistem air dan masyarakat gemar memakan ikan.
Kepala desa Tanjung Pasir, Faisal Reza, mengatakan tujuan dibangunnya objek wisata ini agar warga sekitar bisa mendapatkan penghasilan tambahan yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kades Tanjung pasir juga menyampaikan Grand opening Wisata Bakul Tani sampai pukul 15:00 WIB sudah menghasilkan Rp32 juta.
"Alhamdulillah sampai dengan pukul 15:00 WIB sudah menghasilkan Rp32 juta. Ini merupakan perputaran uang yang sangat baik. Semoga ini terus berlanjut sehingga masyarakat sekitar sini sejahtera," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Pangkalan Susu, Agung Tritantyo, mengatakan objek wisata Bakul Tani dilatarbelakangi keinginan memanfaatkan lahan tidak terpakai.
"Melihat suatu lahan yang tidak potensial, kami bersama kepala desa dan masyarakat desa Tanjung Pasir bergerak untuk membuat ini menjadi bermanfaat dan menjadikan income masyarakat sekitar," kata Agung.
Kedepan, pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas Perikanan agar lebih terarah pengembangan objek wisata danau ini. *(ika)
