Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Setelah Sempat Terpuruk, Pasar Keuangan dan Harga Emas Berbalik Menguat

Seorang warga menunjukkan uang kertas rupiah. Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah mengalami penguatan.suaratani.com-it

SuaraTani.com – Medan| Kinerja bursa saham di Asia berbalik menguat setelah mengalami tekanan yang besar pada perdagangan sehari sebelumnya. 

Kinerja positif juga berpeluang dimiliki indeks harga saham gabungan (IHSG).

Hanya saja  menurut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, penguatan pada bursa di Asia di hari ini belum ditopang oleh faktor fundamental yang kuat. 

Pasar menguat didorong oleh technical rebound. Karena data inflasi baru akan dirilis pada perdagangan jelang akhir pekan nanti pada hari Kamis dan Jumat. 

“Rilis data cadangan devisa di tanah air yang mengalami kenaikan dari US$138.1 miliar menjadi US$146.4 miliar secara bulanan (Desember), tidak mampu menyelamatkan kinerja IHSG dan Rupiah dari tekanan pada perdagangan kemarin,” sebut Gunawan di Medan, Selasa (9/1/2024).

Anjloknya penjualan kendaraan roda dua pada bulan Desember (YoY) sebesar 11.6% menjadi kabar buruk bagi pelaku pasar. 

Saat ini pelaku pasar tengah menanti rilis data penjualan eceran pada perdagangan besok. Data tersebut setidaknya bisa menjaga optimisme pelaku pasar untuk tetap berada di pasar. 

Di sisi lainnya, pasar keuangan belakangan ini juga masih dibanjiri capital inflow, dimana asing masih masuk ke pasar keuangan domestik sehingga pasar keuangan domestik pada dasarnya masihsangat menarik dimata investor.

Sementara itu mata uang rupiah ditransaksikan sedikit mengalami penguatan dikisaran level  15.510 per dolar AS. Demikian halnya dengan harga emas yang ditransaksikan menguat tipis di level US$2.033 per ons troy.

Sedikit tertekannya imbal hasil US Treasury ditambah dengan memburuknya USD Index dikisaran level 102.15 menjadi kabar baik bagi harga emas dan mata uang rupiah.

Kinerja dolar AS tentunya terbebani dengan melemahnya imbal hasil US Treasury yang dibarengi dengan penurunan kinerja USD Index pada perdagangan hari ini. *(ika)