Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sepanjang 2023, Kemendag Layani 7.707 Laporan Konsumen

Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang, saat diwawancarai wartawan.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jakarta| Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) mencatat, sepanjang tahun 2023, telah melayani 7.707 laporan konsumen yang terdiri dari pengaduan, pertanyaan, dan informasi.

“Sepanjang 2023, Ditjen PKTN melayani 7.707 laporan konsumen yang meliputi 6.018 pengaduan konsumen, 1.274 pertanyaan, dan 415 informasi. Sebanyak 7.704 laporan pengaduan (99%) berhasil selesai. Sementara itu, 3 pengaduan sektor  perumahan sedang diproses.Ditjen PKTN berkomitmen memberikan berbagai   kemudahan layanan dan meningkatkan penyelesaian pengaduan sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam melindungi  konsumen,” ungkap Direktur Jenderal PKTN, Moga Simatupang di Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Pengaduan  konsumen yang diterima Kementerian Perdagangan berasal dari  berbagai saluran layanan.Pengaduan konsumen juga dapat dilakukan dengan bersurat maupun datang langsung ke Ditjen PKTN.

Moga menambahkan, pengaduan konsumen meliputi 9 sektor, yaitu sektor obat  dan makanan, elektonik/kendaraan bermotor.

Kemudian jasa keuangan, jasa pariwisata,  perumahan, listrik/gas, jasa telekomunikasi, jasa  kesehatan, dan jasa transportasi.  

Selain itu,terdapat 2 instrumen pendukung, yaitu jasa logistik dan niaga-el. 

Kementerian Perdagangan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga, pemerintah provinsi yang menangani perlindungan konsumen, Badan Penyelesaian Sengketa   Konsumen (BPSK), dan kepolisian dalam penyelesaian pengaduan konsumen. 

Moga menambahkan, pengaduan konsumen dapat dikategorikan telah selesai apabila konsumen telah menerima hasil klarifikasi dari pelaku usaha dan mengonfirmasi pengaduan telah selesai.

“Penyelesaian pengaduan konsumen dapat dikategorikan telah selesai apabila   konsumen menerima hasil klarifikasi dari pelaku usaha dan mengonfirmasinya.  Pengaduan juga dinyatakan selesai apabila terjadi kesepakatan antara pelaku  usaha dan konsumen. Jika kedua belah pihak tidak menerima atau tidak sepakat, kami  menyarankan untuk  melanjutkan  ke BPSK atau ke pengadilan. Lalu, pengaduan tersebut dinyatakan telah selesai  ditangani di Kementerian Perdagangan,” ujar Moga.

Adapun persentase layanan pengaduan konsumen terkait transaksi melalui sistem  perdagangan elektronik/niaga-el masih yang tertinggi, yaitu 7.019 layanan atau 91% dari jumlah layanan konsumen yang masuk selama 2023.

Pengaduan transaksi melalui niaga-elmeliputi permasalahan isi  ulang saldo, sistem  pembayaran pada paylater dan kartu kredit, pengembalian dana (refund).

Pembelian  barang yang tidak sesuai dengan perjanjian atau rusak, serta barang tidak diterima konsumen.  

Pengaduan juga termasuk penipuan dan penggunaan aplikasi platform/media  sosial yang tidak berfungsi.

Pengaduan konsumen terbesar lainnya adalah sektor transportasi dan sektor elektonik/kendaraan bermotor.  

Pada sektor jasa transportasi,pengaduan didominasi tentang pembelian, permintaan pengembalian dana, dan penjadwalan ulang (reschedule) pada tiket pesawat dan kereta api, serta penyewaan mobil.   

Sementara itu,pada sektor elektonik/kendaraan bermotor, pengaduan konsumen lebih banyak mengenai barang tidak sesuai dengan yang dijanjikan, barang mengalami kerusakan,dan klaim garansi ke pusat layanan (service center). *(jasmin)