Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sempat Naik Turun Selama Sesi Perdagangan, IHSG dan Rupiah Kompak Ditutup Menguat

Seorang warga menunjukkan uang kertas rupiah. Di perdagangan hari ini, rupiah mampu bertahan menguat terhadap dolar AS.suaratani.com-ist 

SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu mempertahankan kinerja yang positif dengan ditutup naik 0.22% di level 7.207,94, setelah sempat menguat hingga ke level 7.247 pada sesi perdagangan pembukaan. 

Sementara itu, mata uang rupiah juga ditutup menguat tipis di level 15.775 per dolar AS. Mata uang rupiah pada perdagangan hari ini bergerak di 2 zona, sebelum akhirnya ditutup menguat. 

Tidak seperti biasanya, Rupiah kerap melemah saat menjelang pengumuman bunga acuan the FED. Rupiah justru melemah setelah The Fed atau Bank Sentral AS justru kian jauh dari rencana pemotongan suku bunga acuan di Maret mendatang.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, fokus pelaku pasar kembali pada data data krusial AS yang menjadi tolak ukur bagaimana kebijakan penurunan bunga acuan akan dilakukan. 

Dan kebijakan penetapan bunga acuan The FED pada perdagangan besok, sekalipun kuat diperkirakan akan tetap mempertahankan besaran bunga acuannya. 

“Namun, testimoni dari pejabat The FED akan sangat mempengarhui kinerja pasar keuangan di kahir pekan ini,” ujar Gunawan di Medan, Rabu (31/1/2024).

Sementara itu, harga emas pada perdagangan hari ini ditransaksikan menguat. Emas ditransaksikan di kisaran level US$2.038 per ons troy nya, atau dijual dikisaran harga 1 juta 37 ribu per gramnya. 

Harga emas yang mengalami penguatan pada hari ini seakan menunjukan bahwa The FED akan bersikap lebih dovish ketimbang sebelumnya. 

“Namun jika situasi pada perdagangan besok justru sebaliknya, maka IHSG, Rupiah dan harga emas kembali berpeluang melemah,” tutup Gunawan. *(ika)