Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sapa Warga Kampung Nelayan Medan, Ganjar Jamin Kesejahteraan Nelayan Melalui Pemutihan Kredit Macet

Capres Ganjar Pranowo mendapat oleh-oleh teri medan dari warga Kampung Nelayan Kurnia. Pada kampanye akbar yang berlangsung Minggu (28/1/2024), Capres nomor urut 3 ini mengunjungi kawasan di ujung utara Kota Medan, sebelum menemui puluhan ribu pendukungnya di Lapangan Astaka, Deliserdang.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyapa dan berinteraksi dengan warga Kampung Nelayan Kurnia di Belawan Bahari, Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut), Minggu (28/1/2024). 

Mengenakan kemeja putih dengan gambar tiga jari, Capres nomor urut 3 ini disambut hangat oleh ribuan warga kampung nelayan.

"Ganjar Presiden, Ganjar Presiden. Pak Ganjar Saya Pilih Nomor 3," pekik masyarakat kala bersalaman dengan Ganjar.

Tampak raut wajah berseri disertai senyum lepas warga saat menyambut eks Gubernur Jawa Tengah 2 periode itu. Mereka satu persatu menyampaikan keluh kesah yang dialami kepada Ganjar.

Salah satunya Kamal, warga Kampung Nelayan Kurnia yang memiliki mata pencaharian sebagai pencari ikan. 

Dia mengeluhkan sulitnya mendapatkan kebutuhan solar untuk nelayan, kredit macet, hingga peralatan nelayan mumpuni.

Ganjar dengan lugas menyampaikan bersama pasangannya Mahfud MD, memiliki komitmen penuh terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat termasuk nelayan di dalamnya. Salah satu upaya yang akan digenjot adalah pemutihan kredit macet para nelayan.

Menurut Ganjar, usai melakukan lawatan ke berbagai daerah pada masa kampanye ini, pandemi Covid-19 serta bencana yang terjadi di Indonesia membawa dampak kepada sulitnya akses permodalan bagi nelayan. 

Alhasil, mereka mencoba mencari sumber lain seperti meminjam dari bank untuk memenuhi kebutuhan menangkap ikan.

"Namun demikian beberapa mereka terkendala ketika terjadi bencana, ada pandemi, ada bencana alam dan sebagainya, banyak KUR mereka yang ternyata macet," imbuh Ganjar.

Nilai kredit macet nelayan, lanjut Ganjar, diproyeksikan jumlahnya tidak terlalu banyak dan penghapusan kredit macet tersebut tidak akan membebani keuangan negara.

Program hapus kredit macet petani dan nelayan tersebut juga telah dicanangkan dalam 21 program unggulan Ganjar-Mahfud untuk mengurangi beban ekonomi.

"Kita pernah hitung dan tidak terlalu banyak itu, dan makanya kita juga dorong agar mereka bisa bangkit lagi untuk kita hapuskan, dan mereka tentu akan sangat senang," tukas Ganjar.

Selain disambut hangat dengan sorakan dan teriakan dukungan dari masyarakat, Ganjar juga diberikan buah tangan berupa ikan teri yang menjadi ciri khas Kota Medan.

“Di Belawan, ini ada (produk) terkenal namanya teri. Teri Medan ini cukup mahal dan itu produksinya sangat diminati oleh banyak pedagang. Mereka berharap ini bisa go internasional,” katanya.

Ganjar menilai produk kuliner lokal ini memang memiliki potensi yang besar untuk masuk ke pasar global atau go internasional.

Meskipun demikian, langkah utama untuk menggenjot produktivitas panganan lokal tersebut dimulai dari nasib para nelayan itu sendiri. 

Ganjar-Mahfud sendiri memiliki komitmen kuat terhadap kesejahteraan nelayan misalnya menghapus utang dari kredit macet, dan pengoptimalan pemerataan bantuan-bantuan melalui KTP Sakti.

Setelah kesejahteraan dari para nelayan ini sudah terjamin, lanjut Ganjar, langkah berikutnya adalah melakukan pendampingan, pelatihan, dan jaringan pemasaran baik kepada nelayan maupun UMKM yang memproduksi teri medan.

"Maka, prosesnya mulai kita lakukan pendampingan, sampai packaging, sampai kemudian kita bantu agar bisa go internasional dan saya kira ini potensi rakyat yang bagus sekali," tutur Ganjar optimistis.

Selain ke Kampung Kurnia, Ganjar Pranowo juga menemui puluhan ribu pendukungnya yang memadati Lapangan Astaka Deliserdang. 

Di sana, Ganjar Pranowo didampingi Cawapres Mahfud MD, Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan yang juga tercatat sebagai Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 nomor urut 2. *(ika)