Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Perkuat Stok CBP, Bapanas Siap Sambut Panen Raya 2024

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Joko Widodo saat memantau penyaluran bantuan pangan beras di sejumlah daerah di Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Jateng| Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog terus bersiap menyambut panen raya di 2024 ini. 

Penyerapan produksi dalam negeri ini menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, guna memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) menjadi prioritas demi ketahanan pangan nasional.

Untuk diketahui, pada Desember 2023, The United States Department of Agriculture (USDA) memproyeksikan total produksi beras global pada 2023/2024 akan menurun hampir 3,8 juta ton. 

Produksi beras Indonesia termasuk yang diproyeksikan akan menurun 500 ribu ton dan ini disebabkan terlambatnya musim penghujan.

"Kementerian Pertanian hari ini sedang bekerja keras untuk tanam. Bapak Presiden telah meminta kami untuk serap produksi dalam negeri. Jadi kita ingin 3 atau 4 bulan ke depan, beras yang kita distribusikan ini, kalau bisa sudah dari petani kita," ujar Arief. 

Saat ini kata Arief, CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) stoknya sudah mulai naik. Untuk itu pihaknya berterima kasih kepada Menteri Keuangan beserta jajaran. 

“Ke depannya BUMN bidang pangan akan disiapkan dana penjaminan senilai Rp 28,7 triliun. Tapi ini bukan uang habis pakai melainkan di convert diberikan kepada Bulog dan ID FOOD untuk melakukan offtake produksi dalam negeri," ungkapnya.

Arief menambahkan, saat ini salah satu kendala dari petani dan peternak adalah kepastian offtaker ya. 

“Untuk itu Bapak Presiden perintahnya semua petani dan peternak itu sedulur kita itu, agar fokus bekerja saja, nanti hasilnya disiapkan oleh BUMN di bidang pangan dan diserap dengan harga yang bagus," tambahnya.

Arief turut mengapresiasi PT Pos Indonesia yang berperan sebagai salah satu transporter bantuan pangan beras. 

Ia mengatakan infrastruktur logistik yang dimiliki Pos Indonesia memang mumpuni dan mampu menjangkau ke seluruh Indonesia.

PT Pos sebagai salah satu transporter bantuan pangan beras, tentunya ini melalui lelang. Jadi open bidding, kita lelang terbuka. Ini kurang lebih sekitar Rp 1,5 triliun yang harus disiapkan oleh Bulog untuk mendistribusikan 6 bulan ke depan.

"Kalau menurut saya hari ini memang PT Pos yang paling layak karena infrastrukturnya mumpuni. Kemudian SDM (Sumber Daya Manusia) dan bahkan punya motor sampai ke kelurahan-kelurahan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) yang ada di Indonesia ," pungkasnya. *(putri)