Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pasar Keuangan Nanti Rilis Data Inflasi, Pelaku Pasar Pilih Sikap Menunggu

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan awal pekan ini, IHSG bergerak di teritori positif.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Pasar keuangan tidak akan mendapatkan banyak pengaruh dari agenda ekonomi dalam sepekan kedepan. 

Minimnya sentimen pasar membuat kinerja pasar keuangan akan banyak mengandalkan faktor teknikal, yang akan diwarnai dengan ragam sikap pembuat kebijakan seperti Bank Sentral yang turut diikuti oleh dinamika geopolitik.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, satu-satunya agenda ekonomi besar yang akan mempengaruhi pasar keuangan adalah rilis data inflasi AS pada akhir pekan nanti. 

Sikap pelaku pasar diproyeksikan akan kembali memilih untuk wait and see jelang rilis data inflasi tersebut. 

Karena data inflasi itu nantinya akan menjadi motor penggerak pasar selanjutnya sekaligus menjadi cerminan bagaimana kebijakan suku bunga acuan The FED kedepan.

“Terlebih pejabat The FED di akhir pekan kemarin memberikan gambaran bahwa penurunan suku bunga acuan masih belum bisa dilakukan saat ini. Karena belum mendapatkan dukungan kuat, salah satunya dari data inflasi,” sebut Gunawan di Medan, Senin (22/1/2024). 

Sementara itu, sejumlah bursa di Asia pada perdagangan hari ini berada di teritori positif yang memberikan ruang penguatan pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

Secara teknikal IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 7.170 hingga 7.230 di sesi perdagangan awal pekan ini.

IHSG di sesi pembukaan perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat dikisaran level 7.227. 

Di sisi lain, lanjut Gunawan, kinerja mata uang rupiah juga tidak akan mendapatkan banyak sentimen pasar dalam perdagangan sepekan kedepan.

Mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini bergerak sideways dengan kecenderungan melemah di level 15.620 per dolar AS. 

Rupiah masih berpeluang untuk bergerak dalam rentang 15.570 hingga 15.630 dalam sepekan kedepan. 

“Memburuknya imbal hasil US Treasury pada perdagangan awal pekan ini bisa menjadi kabar baik bagi kinerja dolar AS,” katanya.

Tdak jauh berbeda dengan kinerja mata uang rupiah, harga emas di awal sesi perdagangan pekan ini juga bergerak sideways kecenderungan menguat di level US$2.029 per ons troy nya. 

Diperkirakan harga emas juga tidak akan banyak mengalami perubahan hingga rilis data inflasi pada hari Jumat mendatang. *(ika)