Seorang investor memperhatikan grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG kembali mengalami tekanan.suaratani.com-ist
SuaraTani.com - Medan| Tekanan pada indeks bursa saham di Asia masih berlanjut pada perdagangan hari ini.
Mayoritas bursa di Asia ditransaksikan melemah, setelah bursa Dow Jones di AS juga ditutup di zona merah.Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan pagi ini dibuka melemah di kisaran level 7.187.
"Dan IHSG sangat berpeluang untuk mendekati level 7.130 jika tekanan terus berlanjut selama sesi perdagangan," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Rabu (10/1/2024).
Kondisi serupa disebutkan Gunawan juga dialami mata uang rupiah.
Pada sesi perdagangan pagi ini, rupiah diditransaksikan melemah dibandingkan dengan sesi perdagangan sore kemarin di level 15.515 per dolar AS.
Tekanan pada mata uang rupiah dan IHSG di sesi pembukaan perdagangan mengindikasikan adanya peluang tekanan lanjutan jelang rilis data inflasi di AS pada hari ini.
Data inflasi tersebut jika mengalami penurunan maka sangat berpeluang untuk mendorong penguatan kinerja pasa keuangan.
Akan tetapi jika yang terjadi justru sebaliknya, maka tekanan pada pasar keuangan akan kembali terjadi.
Dan situasi berpeluang untuk kian memburuk jika seandainya data inflasi China yang akan dirilis besok justru mencatatkan deflasi.
"Dan pelemahan pada pasar keuangan pagi ini menunjukan bahwa pasar cenderung lebih mengkuatirkan rilis data inflasi yang berpeluang menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan," sebutnya.
Sementara itu,harga emas di sesi perdagangan pagi ini memang sedikit membaik dibandingkan dengan sesi perdagangan waktu AS.
Meski demikian harga emas yang ditransaksikan di level US$2.031 per ons troy pagi ini.
Masih lebih rendah dibandingkan dengan harga emas pada sesi perdagangan sore kemarin di kisaran level US$2.036 per ons troy ya. *(ika)