Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jelang Rilis Data Ekonomi Penting, Pasar Keuangan dan Emas Tidak Bergairah

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG tertekan.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Gerak indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pembukaan perdagangan sempat menguat.

Namun berselang sekitar 10 menit setelahnya IHSG kembali ke zona merah dan diperdagangkan dikisaran level 7.222.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, gairah pasar saham pada perdagangan hari ini masih terlihat lesu, jelang rilis data penting AS pada perdagangan besok.

Sementara itu, sejumlah bursa di Asia juga terpantau bergerak sideways dan berpeluang bergerak di dua zona.

Dan minimnya agenda ekonomi pada hari ini membuat pelaku pasar akan lebih banyak mengambil sikap wait and see.

"Seraya menanti ekspektasi bagaimana kebijakan suku bunga acuan The FED kedepan, setelah rilis data inflasi AS besok," ujar Gunawan di Medan, Kamis (25/1/2024).

Sementara itu, tekanan pada mata uang rupiah disebutkan Gunawan masih terus berlanjut pada perdagangan pagi  ini.

Mata uang rupiah ditransaksikan melemah di level 15.720 per Dolar AS.

Jika rilis data inflasi AS pada perdagangan besok menunjukan terjadinya peningkatan pada laju tekanan inflasi inti.

Atau inflasi inti masih mampu bertahan di atas 3%, maka harapan penurunan bunga acuan The FED kian memudar.

"Era suku bunga tinggi akan bertahan lebih lama, dan bisa memicu tekanan pada mata uang rupiah," katanya.

Di sisi lainnya, kinerja harga emas pada perdagangan hari ini kembali melemah di level US$2.015 per ons  troynya.

Jelas rilsi data ekonomi penting pada perdagangan besok emas justru mengalami tekanan yang cukup signfikan.

Sikap pelaku pasar yang masih berhati hati, ditambah dengan ekspektasi bahwa inflasi tidak akan menolong penurunan suku bunga acuan, membuat harga emas sementara terpuruk. *(ika)