Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

IHSG Terkoreksi di Akhir Pekan, Emas dan Rupiah Justru Menguat

Seorang warga menunjukkan uang kertas rupiah. Di perdagangan akhir pekan, rupiah mampu menguat terhadap dolar AS.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) tak mampu bertahan di zona hijau setelah mengalami tekanan yang cukup dalam di sesi perdagangan siang. 

IHSG bahkan sempat melemah hingga ke level 7.170, sebelum akhirnya ditutup melemah 0.35% di level 7.227,40 di akhir pekan. 

“Selain IHSG, bursa saham Hang Seng dan Shanghai juga ditutup melemah, setelah China  merilis data investasi asing langsung atau FDI yang tumbuh -8% pada bulan Desember kemarin,” ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin di Medan, Jumat (19/1/2024).

Namun berbeda dengan IHSG, kinerja mata uang rupiah justru mengalami penguatan meskipun di sesi perdagangan awal sempat mengalami tekanan. 

Rupiah ditutup menguat di level 15.610 per dolar AS, setelah sempat mengalami pelemahan di kisaran level 15.635 per dolar AS.

Sementara itu, harga emas ditransaksikan menguat di kisaran US$2.030 per ons troy nya. Harga emas membaik meskipun imbal hasil US Treasury pada perdagangan hari ini menguat di level 4.146%. 

Penguatan tersebut seharusnya menjadi kabar yang baik bagi dolar AS. Namun baik harga emas dan rupiah justru bergerak menguat terhadap dolar AS.

Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran level 1 juta per gramnya, hampir tidak mengalami perubahan yang signifikan dalam sepekan terakhir. 

Gerak pasar keuangan dan harga emas dalam sepekan cukup volatile seiring dengan dinamika ekonomi dan politik yang cenderung kurang begitu menguntungkan baik bai IHSG, rupiah dan harga emas. *(ika)