Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

IHSG Rawan Terkoreksi Meskipun Dibuka Menguat di Sesi Pembukaan

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang mengalami tekanan.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG)  pada perdagangan hari ini sangat berpeluang ditransaksikan di zona merah meskipun sejak dibuka, sejauh ini masih mengalami penguatan.

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan,  pada hari ini, ada banyak agenda ekonomi yang akan menjadi fokus pelaku pasar.

Salah satunya data indeks manufaktur China yang disebutkan membaik meskipun masih terkontraksi. Rilis NBS manufacturing China berada di level 49.2 atau membaik dari posisi sebelumnya di level 49. 

Meski demikian data dari China tersebut belum mampu menjadi kabar baik bagi pasar keuangan khususnya pasar saham. 

Kinerja bursa saham di Asia bahkan banyak yang ditransaksikan di zona merah pada pedagangan pagi ini.

“Sehingga dikhawatirkan memberi tekanan pada IHSG,” kata Benjamin di Medan, Rabu (31/1/2024).

Sementara untuk kinerja mata uang rupiah diproyeksikan akan bergerak menguat seiring dengan terus melemahnya imbal hasil US Treasury yang mendekati 4% untuk tenor 10 tahun. 

Mata uang rupiah menurut Gunawan berpeluang menguat pada perdagangan hari ini meskipun sejauh ini masih tertekan dikisaran level 15.815 per dolar AS.

Di sisi lain, pelaku pasar tengah menanti bagaimana kebijakan suku bunga acuan The FED pada perdagangan besok. 

“Dan pasar juga tengah menanti bagaimana rilis data inflasi di tanah air, serta data ketenaga-kerjaan AS yang akan sangat mennetukan arah pasar di akhir pekan ini,” sebutnya. 

Sementara itu, harga emas ditransaksikan stabil. Pada perdagangan hari ini, emas akan ditransaksikan dikisaran harga US$2.034 per ons troy. *(ika)