Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

IHSG Mampu Menguat Meski Bursa di Asia Berjatuhan

Grafik pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini. IHSG  mampu bertahan di zona positif.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu mempertahankan kinerja dengan membukukan penguatan sebesar 0.26% di level 7.242,78.

Hal ini berbeda dengan mayoritas bursa di Asia pada perdagangan hari ini yang ditutup di zona merah. Bahkan bursa Hang Seng terkoreksi 2.16%, Nikkei turun 0.76% dan Kospi anjlok 1.12%.

"IHSG terpantau mengalami koreksi di sesi perdagangan pertama, tetapi  di sesi perdagangan kedua IHSG mampu bertahan di zona hijau," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan  Benjamin di Medan, Selasa (16/1/2024).

Hal yang berbeda justru ditunjukan oleh kinerja mata uang Rupiah, dimana rupiah justru mengalami pelemahan di level 15.585 di sesi perdagangan sore.

Dan untuk pelemahan Rupiah sendiri pada dasarnya juga turut diiringi dengan kenaikan imbal hasil US Treasury yang kembali berada di atas level 4%.

Di sisi lain, harga emas yang sebelumnya sempat menguat di kisara level US$2.050 per ons troy pada perdagangan pagi. Berbalik arah dan terkorkesi di level US$2.039 pada sesi perdagangan sore.

Emas berbalik mendapatkan tekanan seiring dengan membaiknya kinerja mata uang dolar AS pada sesi perdagangan di Asia.

Dan untuk perdagangan besok, pelaku pasar tidak akan dikejutkan dengan kebijakan penetapan besaran bunga acuan Bank Indonesia yang diproyeksikan masih akan sama di level 6%.

Namun, pelaku pasar justru mewanti-wanti bagaimana realisasi pertumbuhan ekonomi China.

Rilis PDB yang lebih rendah dari ekspektasi (5.3%) di kuartal keempat 2023, bisa memicu terjadinya koreksi bagi pasar keuangan di Asia. *(ika)