Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

IHSG Lebih Banyak Andalkan Faktor Teknikal

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG banyak mengandalkan faktor teknikal.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Mayoritas bursa di Asia mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Data inflasi Jepang menjadi salah satu pendorong menguatnya sejumlah bursa di Asia. 

Jepang merealisasikan inflasi bulan Desember paling rendah  dalam 6 bulan terakhir. 

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang untuk mengekor kinerja bursa di Asia, meskipun diproyeksikan masih akan kesulitan untuk menembus level psikologis 7.300.

IHSG pada sei pembukaan perdagangan naik dikisaran level 7.268 dan berpeluang bergerak dalam rentang 7.200 hingga 7.280 pada perdagangan hari ini. 

“Akan tetapi pelaku pasar masih menanti rilis data investasi asing (FDI) China pada siang nanti. Jika data tersebut dirilis nantinya akan berpeluang merubah  arah pergerakan pasar,” kata Gunawan di Medan, Jumat (19/1/2024).

Di sisi lain, ucap Gunawan, mata uang rupiah berpeluang mengalami tekanan pada perdagangan hari  ini. Kinerja mata uang rupiah di sesi perdagangan pagi terpantau sedikit mengalami tekanan di kisaran level 15.620 per dolar AS. 

“Tekanan pada mata uang rupiah pada hari ini dipicu oleh meningkatnya imbal hasil US Treasury 10 tahun yang mengalami peningkatan di kisaran 4.163%,” terangnya.

Sementara itu, harga emas mengalami penguatan pada sesi perdagangan pagi. Emas ditransaksikan dikisaran level US$2.023 per ons troy nya. 

Meski demikian harga emas sempat tertekan di sesi perdagangan waktu AS, seiring membaiknya imbal hasil obligasi AS. 

Dan ditengah minimnya sentimen pasar di akhir pekan ini, pasar keuangan dan emas masih mengandalkan faktor teknikal, hingga nantinya ada rilis data ekonomi berpengaruh yang dijadwalkan di rilis disesi perdagangan kedua. *(ika)