Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

HSG dan Rupiah Mampu Bertahan dari Tekanan, Harga Emas Naik Tipis

Grafik IHSG pada perdagangan Jumat (12/1/2024).Di perdagangan akhir pekan ini, IHSG tetap mampu bertahan di teritori positif.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu mempertahankan kinerja positif dengan ditutup menguat  0,28% di level 7.241,14 setelah mengalami tekanan di saat memasuki sesi perdagangan kedua. 

Kondisi ini menurut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin berbeda dengan  kinerja mayoritas indeks bursa di Asia yang diperdagangkan di teritori negatif selama sesi perdagangan hari ini.  

Bursa di Asia masih terpapar oleh rilis data inflasi, yang lebih banyak memberikan tekanan bagi pasar keuangan.

Dan ini juga seiring dengan memudarnya ekspektasi penurunan bunga acuan The FED setelah inflasi justru mengalami kenaikan melebihi ekspektasi.

Di sisi lain, tekanan terjadi pada bursa saham di Eropa yang diperdagangkan melemah di sesi pembukaan perdagangan. 

Rilis data pertumbuhan ekonomi Inggris yang tumbuh negatif (rata-rata 3 bulan) menjadi kabar buruk bagi pasar keuangan di Eropa.

“Penguatan kinerja IHSG ini juga diikuti dengan aksi beli bersih yang dilakukan investor asing senilai Rp23 miliar,” ujar Gunawan di Medan, Jumat (12/1/2024).

Sementara itu, mata uang rupiah juga sempat ditransaksikan melemah di awal pembukaan perdagangan, namun mencoba bangkit di sisa perdagangan selanjutnya. 

Dan pada akhirnya, mata uang rupiah mampu ditutup stabil di level 15.545 per dolar AS. Rupiah sempat menguat selama sesi perdagangan terjadi seiring dengan  memburuknya imbal hasil US Treasury 10 tahun yang turun dikisaran 3.965%.

Di sisi lainnya, harga emas ditransaksikan sedikit menguat di level US$2.038 per ons troy di perdagangan sore. 

Harga emas terpantau membaik, setelah riis data inflasi AS yang memberikan lebih banyak tekanan di pasar keuangan. 

Harga emas saat ini ditransaksikan dikisaran level 1 juta per gramnya. Harga emas belum mendapatkan dorongan kuat untuk menguat lebih jauh, karena ekspektasi penurunan bung aacuan global memudar sejauh ini. *(ika)