Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Forum Cinta Taneh Karo Semarakkan Perayaan Natal di Kabupaten Karo

Suasana terang dan meriah dari pohon natal yang dipasangi lampu di kawasan Kabanjahe-Berastagi Kabupaten Karo, di bulan Desember 2023 lalu.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Kabanjahe| Ada suasana baru di sekitar wilayah Kabanjahe-Berastagi, Kabupaten Karo saat menyambut Natal 2023 lalu, khususnya pada malam hari. 

Suasana terlihat lebih ceria , indah dengan dihidupkannya lampu warna-warni yang menghiasi pohon terang di beberapa lokasi.

Pemasangan ampu- lampu  hiasan Natal dengan nama program " Karo Terang Festival", merupakan program Ekumenis, diprakarsai oleh Forum Cinta Taneh Karo, dengan Ketua Umum Pt Em Amos Tarigan) 

Ide ini  ini menurut  Amos Tarigan yang melayani di GBKP Depok Lenteng Agung, dilatar-belakangi bahwa di Kabupaten Karo, masyarakat Karo mayoritas beragama Kristen.

Selain itu, Kantor Pusat Layanan GBKP (Moderamen) juga ada di Kabanjahe. Banyak gereja dari berbagai denominasi di Kabupaten Karo, Bupati dan jajarannya banyak yang beragama Kristen.

Namun selama ini katanya, di setiap bulan Desember, suasana Natal di luar rumah kelihatan kurang semarak, sepi dengan hiasan Natal. 

Jemaat lebih fokus merayakan Natal di dalam Gereja. Sangat berbeda dengan suasana Natal di Kota Tarutung, Balige, Tobasa atau Manado.

“Suasana Natal setiap tahun terlihat begitu semarak, meriah, indah.  Masyarakat banyak yang antusias memasang  pohon terang di depan rumahnya dengan berbagai hiasan Natal, lampu yang berkerlap kerlip dengan cahaya yang indah,” ujar Amos dalam keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).

Amos menyebutkan, program Karo Terang Festival bermaksud mempengaruhi dan mengajak seluruh masyarakat umat Kristiani agar setiap bulan Desember bersama sama mendukung, mau menghias dan memasang lampu pohon terang, di depan kantor, rumah, ruko. 

Kegiatan ini juga bisa dikembangkan  misalnya selain banyak lampu pohon terang dan hiasan Natal, juga dilakukan acara Parade Natal, panggung puji-pujian, penampilan berbagai atraksi seni budaya Karo. 

“Sehingga setiap bulan Desember jadi event yang istimewa untuk bersaksi, berbagi sukacita, berbagi berkat dan secara unum mendukung kegiatan pariwisata di Kabupaten Karo,” sebutnya.

KTF perdana dimulai tahun 2021, yang awalnya hanya menghias 1 batang  pohon dekat Tugu Perjuangan. 

Tahun kedua, atau Desember 2022, panitia memasang lampu  Natal di Tugu Perjuangan, Sapo Angin , pohon pembatas jalan di Berastagi dan Menara Jubileum 125 Tahun GBKP, Tugu Bambu Runcing Kabanjahe.

Pada KTF 2023, pemasangan lampu pohon terang sudah dimulai sejak 1 Desember dan berlangsung hingga 31 Desember. 

Selain pemasangan  lampu pohon terang  di Tugu Bambu Runcing Kabanjahe, Tugu Perjuangan dan pohon pohon di Berastagi, juga dilakukan pemasangan lampu pohon terang  di pembatas jalan mulai dari Kodim Berastagi sampai ke Kabanjahe. 

Lampu pohon terang dipasang sebanyak 50 titik dengan jarak antar lampu 10-15 meter. 

Pelaksanaan KTF tahun 2023 tetap mendapat dukungan dari Bupati Karo, Cory S Sebayang, yang ditunjukkan dengan membuat Surat Edaran yang ditujukan kepada dunia usaha dan lembaga/instansi yang ada di Kabupaten Karo untuk memasang lampu hiasan Natal di depan kantor, bangunan tempat usaha/ruko dan rumahnya.

Dukungan juga diberikan Moderamen GBKP dengan membuat Surat Pengelayasi kepada Klasis GBKP Berastagi dan Kabanjahe.

Sebagai puncak acara , dilaksanakan acara Kebaktian Natal Karo Terang Festival di Ria Food Court Berastagi, Rabu (30/12/2023).

Kebaktian Natal dengan tema  "Yesus Terang Dunia yang dihadiri oleh Ketua Moderamen GBKP, Pdt Krismas Imanta Barus, Ketua BKAG Karo Pdt Andi Sastra Ginting dan perwakilan Pemkab Karo  Tetap Ginting (Bakesbangpol) dan dari beberapa denominasi gereja lainnya.

"Semoga ke depan,  masyarakat yang mendukung kegiatan ini semakin antusias, banyak yang berpartisipasi, sehinga bisa berkembang setiap tahun dengan berbagai bentuk acara,  jadi event outdoor yang menarik, meriah, istimewa dalam merayakan Hari Natal dan menyambut Tahun Baru . Kegiatan ini menjadi tradisi dalam menyambut Hari Natal setiap tahun di Kabupaten Karo" sebut Amos Tarigan.

Pada saat memberi kata sambutan di acara Perayaan Natal,  Amos Tarigan berkesempatan membantah selentingan-selentingan yang mencurigainya punya kepentingan politik  dengan program yang dibuatnya.

"Ada yg berpikir kalo saya melaksanakan kegiatan ini karena ada motivasi politik seperti ingin ikut Pilkada atau jadi calon legislatif di Kabupaten Karo.  Saya tegaskan  kalau kami mengadakan acara ini dengan motivasi politik itu sama artinya saya mencuri kemuliaan nama Tuhan. Kegiatan ini semata-mata sebagai ucapan syukur kepada Tuhan dengan  tujuan ikut berpartisipasi dalam kemajuanTaneh Karo, membawa suka cita dan jadi berkat bagi masyarakat umumnya,  umat Kristiani di Kabupaten Karo semakin  eksis dalam bersaksi di Bumi Turang, terpuji dan dimuliakan Tuhan kita Yesus Kristus," pungkasnya. *(junita sianturi)