SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG)
yang ditutup menguat pada perdagangan kemarin berpeluang bergerak melemah.
Hal ini didorong kinerja bursa saham di Asia yang pada
perdagangan pagi hari ini mayoritas ditransaksikan melemah.
IHSG di sesi pembukan perdagangan pagi ini ditransaksikan
dikisaran level 7.300, dan berpeluang untuk bergerak dalam rentang 7.270 hingga
7.330.
Sejauh ini bursa di Asia tengah dibayangi kabar perlambatan
ekonomi China. Terlebih Presiden China Xi Jinping dalam pidatonya di malam
tahun baru menyatakan bahwa China sedang menghadapi tantangan ekonomi yang
sulit, yang mengakibarkan tidak sedikit para pencari kerja yang kesulitan dalam
mendapatkan pekerjaan.
Pidato tersebut menjadi penyulut melemahnya bursa di Asia.
Dan sangat berpeluang mendorong pelemahan pada kinerja pasar saham di wilayah
lainnya tanpa terkecuali pasar saham di tanah air.
“Ini karena China masih menjadi salah satu motor penggerak
ekonomi global, yang masih sangat berpengaruh dalam menciptakan pertumbuhan
ekonomi di negara lainnya,” ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut),
Gunawan Benjamin, di Medan, Rabu (3/1/2024).
Sementara itu, lanjut pria berkaca mata ini, laju tekanan inflasi di tanah air pada perdagangan kemarin belum memberikan dampak besar terhadap kinerja sektor keuangan secara keseluruhan.
Pada perdagangan pagi ini
rupiah dibuka melemah di level 15.520 per dolar AS.
Inflasi masih sesuai dengan ekspektasi pasar. Namun
pelemahan yang terjadi pada mata uang rupiah pada perdagangan kemarin,
diperkirakan juga tidak akan berlangsung lama.
Rupiah berpeluang menguat jika Bank Sentral AS pada
perdagangan besok memberikan gambaran pemangkasan bunga acuan yang lebih cepat.
“Namun jika FOMC Minutes nantinya tidak sesuai ekspektasi,
tren pelemahan rupiah atau pasar keuangan berpeluang berlanjut di akhir pekan
nanti,” terangnya.
Disisi lain, harga emas terpantau masih bergerak sideways
dalam rentang US$2.060 hingga US$2.070 per ons troy.
Pagi ini harga emas ditransaksikan menguat tipis dikisaran
$2.061 per ons troy, lebih tinggi dari sesi penutupan perdagangan di pasar
Amerika, meskipun masih lebih rendah dibandingkan kinerjanya pada perdagangan
sore kemarin. *(ika)