Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dampak Pelemahan Ekonomi China, Pasar Keuangan Lesu

Seorang investor memperhatikan grafik IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup melemah.suaratani.com-ist

SuaraTani.com - Medan| Kinerja bursa di Asia termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG)  banyak ditransaksikan di zona merah.

Meskipun ditutup melemah 0.61% di level 7.279,09, tetapi asing terpantau membukukan transaksi beli bersih Rp459 miliar pada perdagangan hari ini.

"Penurunan kinerja  bursa di Asia pada perdagangan hari ini dipicu oleh kekhawatiran kondisi ekonomi China serta menjelang FOMC minutes bank sentral AS pada perdagangan besok," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut).

Kinerja mata uang rupiah di sisi lainnya juga mengalami pelemahan.

Rupiah ditutup melemah 15.475 per dolar AS setelah sempat terpuruk hingga ke level 15.525 per dolar AS selama sesi perdagangan hari ini.

Pelaku pasar tengah mewanti-wanti kemungkinan sikap bank Sentral AS yang lebih hawkish dari perkiraan saat ini.

Seiring dengan pelemahan rupiah pada hari ini, US Treasury yang mengalami kenaikan juga turut membuat dolar AS menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya.

Sementara itu, selain IHSG dan rupiah, kinerja harga emas juga mengalami pelemahan di sesi perdagangan sore ini.

Harga emas ditransaksikan di kisaran level US$2.056 per ons troy atau lebih rendah dibandingkan posisi perdagangan bagi yang masih diatas US$2.060 per ons troy nya.

Melemahnya pasar keuangan dan harga emas tidak terlepas dari kekuatiran pelaku pasar dengan sikap Bank Sentral AS pada perdagangan besok.

Terlebih memasuki tahun 2024 masih ada banyak kekhawatiran ditengah sikap optimis pelaku pasar.

Dimana kekhawatiran tersebut belakangan kian meningkat seiring dengan potensi peningkatan tensi geopolitik yang sudah terlihat di awal tahun.

"Yang terbaru China menyampaikan bahwa unifikasi Taiwan dan China akan tetap terjadi apapun situasinya," pungkasnya. *(ika)