Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Belum Ada Kepastian Terkait Suku Bunga The Fed, Pasar Keuangan Dibayangi Tekanan

Grafik IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG berpotensi mengalami tekanan.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Bank Sentral Amerika Serikat (AS) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) minutes pada hari ini, belum memberikan gambaran kapan bunga acuan akan dipangkas nantinya. 

Masih ada ketidakpastian yang cukup besar, yang membuat sentimen pasar justru menjadi beban bagi kinerja pasar keuangan di hari ini. 

Sehingga menurut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, pelaku pasar kembali dihadapkan oleh ketidakpastian, yang memicu koreksi pada kinerja pasar saham di AS dan di bursa Asia pada perdagangan dini hari.

Kinerja pasar keuangan kian berat, menjelang rilis data non farm payrolls serta tingkat pengangguran AS, dimana data tersebut keduanya sejauh ini diproyeksikan memburuk. 

“Ini akan membuat pelaku pasar kian pesimis akan prosfek penurunan bunga acuan global. Data penting yang tersaji jika sesuai dengan eskpektasi atau lebih buruk dari ekspektasi, akan membuat pasar keuangan berada di zona merah,” kata Gunawan di Medan, Kamis (4/1/2023).

Pada sesi pembukaan perdagangan pagi ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) memang dibuka menguat dikisaran level 7.289. Kinerja IHSG diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 7.230 hingga 7.300.

“Kondisi dengan tetap menyisakan kekhawatiran untuk terkoreksi,” sebutnya.

Sementara itu, mata uang rupiah juga berpeluang melemah terhadap dolar AS. Sejauh ini, imbal hasil US Treasury 10 Tahun memang terpantau masih mampu bertahan dikisaran 3.19%.

Namun, langkah Bank Sentral AS yang masih belum bisa dipastikan kapan akan menurunkan bunga acuan. Menjadi kabar yang bagus bagi dolar AS, dan menjadi kabar buruk buat mata uang lainnya termasuk rupiah. 

Dan mata uang rupiah pada perdagangan pagi ini ditransaksikan melemah dikisaran level 15.535 per dolar AS.

Selain itu, harga emas juga terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan pagi ini. Harga emas mendapatkan sentimen negatif dari ketidakpastian penurunan bunga acuan. 

Harga emas terpuruk dikisaran US$2.042 per ons troy, dan membuka peluang terjadinya koreksi yang lebih dalam serta berpotensi menguji level psikologis US$2.000 dalam jangka pendek. *(ika)