Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Awal Pekan, IHSG dan Rupiah Melemah

Grafik pergerakan emiten. Pada perdagangan awal pekan IHSG ditutup melemah.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Data neraca dagang tanah air pada bulan Desember 2023 mencatatkan surplus sebesar US$3.3 miliar. Jauh melampaui ekspektasi sebelumnya yang berada dikisaran angka US$ 2 miliar. 

Namun, sekalipun neraca dagang mencatatkan surplus, tetapi mata uang rupiah berserta indeks harga saham gabungan (IHSG) justru ditutup melemah pada perdagangan hari ini. 

Data positif dari surplus neraca perdagangan tidak banyak membantu kinerja pasar keuangan.

Analis keuangan Sumatra Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, menilai melemahnya pasar keuangan lebih banyak dipengaruhi oleh kinerja pasar keuangan di Asia yang bergerak mendatar. 

Isu global seperti memburuknya tensi geopolitik di sejumlah negara, ditambah dengan sikap China yang mempertegas bahwa reunifikasi China dengan Taiwan tetap tidak terhindarkan. 

Menyulut ekspektasi bahwa tensi geopolitik antara China dan Taiwan tetap berpeluang meningkat di masa depan.

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini melemah 0.24% di level 7.224,001. Dan mata uang rupiah melemah tipis di level 15.550 per dolar AS. 

“Baik mata uang rupiah dan IHSG selama sesi perdagangan hari ini sempat mengalami penguatan. IHSG sempat menguat di sesi pembukaan dengan level tertingginya 7.281, sementara rupiah sempat menguat di level 15.540 per dolar,” ujar Gunawan di Medan, Senin (15/1/2024).

Disisi lain, harga emas justru mengalami penguatan di level US$2.055 per ons troy nya. Harga minyak diuntungkan dengan memburuknya perang belakangan ini. 

Emas menjadi lebih mnarik disaat tensi geopolitik meningkat, karena pelaku pasar cenderung lebih memilih emas sebagai aset investasi disaat kondisi geopolitik global kian memanas. *(ika)