Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ada Banyak Agenda Ekonomi Sepekan Kedepan, Pasar Keuangan Bisa Sangat Volatile

Grafik pergerakan IHSG. Pada pekan ini, IHSG memiliki banyak motor penggerak.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Pasar keuangan akan memiliki banyak motor penggerak selama sepekan kedepan. 

Mulai dari rilis data inflasi di tanah air, kebijakan bunga acuan The FED, hingga data manufaktur China, Indonesia dan AS. 

Sejauh ini, menurut Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, suku bunga acuan The FED diproyeksikan akan tetap dipertahankan di level 5.5%.

Setelah kebijakan penentuan besaran bunga acuan The FED, selanjutnya pelaku pasar akan mencermati pernyataan The FED dalam konperensi pers, yang memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan dengan kebijakan bunga acuan The FED itu sendiri. 

Sementara untuk kinerja inflasi di tanah air, diproyeksikan tidak akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kinerja pasar keuangan.

Inflasi di bulan Januari masih cukup terkendali, dan pelaku pasar akan lebih melihat sisi kinerja sektor manufaktur di tanah air. 

Dan untuk perdagangan di awal pekan ini, minimnya sentimen pasar akan lebih banyak menggiring pasar keuangan bergerak secara teknikal. 

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di sesi pembukaan perdagangan ditransaksikan menguat dikisaran level 7.160.

“Kinerja IHSG tak ubahnya kinerja sejumlah bursa di Asia yang pada perdagangan pagi ini ditransaksikan di teritori hijau,” kata Gunawan di Medan, Senin (29/1/2024). 

Di sisi lain, ucap Gunawan, kinerja mata uang rupiah terpantau stabil dikisaran 15.815 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Ekspektasi bahwa suku bunga The FED tetap akan sama, ditambah dengan imbal hasil US Treasury yang cukup stabil di sesi perdagangan pagi membuat Rupiah tidak banyak mengalami perubahan.

Sementara itu, harga emas ditransaksikan stabil dengan kecenderungan menguat dikisaran harga US$2.022 per ons troy nya. 

Minimnya sentimen pasar membuat harga emas cenderung akan bergerak sideways pada hari ini. 

"Namun secara keseluruhan, pasar keuangan dan emas berpeluang bergerak sangat volatile dalam sepekan perdagangan,” pungkasnya. *(ika)