SuaraTani.com – Medan| Ribuan generasi Z dari berbagai daerah di Sumatera Utara ikut ambil bagian menyemarakkan Jalan Sehat Bersama Sofyan Tan, yang digelar di Yang Lim Plaza, Minggu (17/12/2023).
"Menyambut pemilu 2024, berbagai elemen mahasiswa berkumpul dari 21 kampus, tujuannya membangun persahabatan tanpa suku agama dan ras," ucap Sofyan Tan sebelum melepas peserta jalan santai.
Kegiatan ini, kata Sofyan yang saat ini duduk di Komisi X DPR RI, sekaligus memperingati Hari Hak Azasi Manusia yang bertema keberagaman.
Dalam kesempatan ini ia juga menjelaskan bahwa melalui Pemilu, kita harus bisa memilih pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat Indonesia.
"Karena itu, jalan santai bukan hanya menyehatkan badan, tapi tubuh dan pikiran. Sehingga bisa menjadi bangsa besar dan menjadi peraih ekonomi besar di dunia," kata Sofyan..
Pendiri YP Sultan Iskandar Muda (YPSIM) dan ST Bhinneka ini menjelaskan, jalan santai ini memang khusus mengundang generasi Z. Lantaran pada kali ini generasi Z pertama kali memiliki hak untuk mengikuti Pemilu 2024.
"Sebagai generasi muda baru, dalam menyongsong masa depan, mereka harus tahu bahwa pemilu adalah untuk memilih orang-orang baik untuk menjadi pemimpin dan wakil rakyat," tuturnya.
Karena itu, sambung Sofyan, masa depan para generasi ini terletak pada pemimpin dan wakil rakyat yang mereka pilih.
"Karena itu, partisipasi mereka secara politik itu wajib mereka ikuti," terangnya.
Tapi, lanjut Sofyan Tan, mereka harus tahu bahwa mereka wajib menggerakkan semua potensi masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024.
"Walaupun kita tahu semakin hari semakin panas Pemilu ini, tapi hati kita harus selalu dingin," terangnya.
Apalagi, imbuhnya, pemilu merupakan pesta demokrasi yang justru bisa membahagiakan semuanya.
Karena itu ia mengimbau semua generasi Z atau pemilih pemula bersama-sama mensukseskan pemilu tahun 2024,tanpa mempersoalkan pasangan mana yang menang maupun kalah.
"Kita semuanya adalah saudara, kita semuanya adalah sebangsa dan setanah air. Karena itu boleh berbeda pilihan tetapi kita tetap menjadi saudara antar kita sesamanya. Sesuai dengan bahwa negara kita NKRI harus kita jaga, Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 harus tetap kita tegakkan, yang merupakan jalan hidup bagi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. *(ika)