Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pertahankan Kinerja Positif, IHSG Bertahan di Zona Hijau

Grafik pergerakan IHSG. Pada perdagangan hari ini, IHSG mampu menembus level 7.200.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu mempertahankan kinerja positifnya hingga  penutupan perdagangan.

IHSG mampu ditutup menguat 0.44% diatas level 7.200, tepatnya di level 7.219,67 sekalipun sempat beberapa kali melemah di bawah level 7.200. 

Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, mengatakan, secara teknikal IHSG bisa saja menjadikan posisi penutupan saat ini sebagai arah pergerakan pasar saham selanjutnya. 

“Artinya jika ada tekanan lemah dan sifatnya teknikal, IHSG akan menjadikan level 7.200 sebagai level support yang terbaru,” kata Gunawan di Medan, Rabu (20/12/2023).

Selain IHSG, mayoritas bursa di Asia disebutkan Gunawan pada perdagangan hari ini juga mengalami penguatan. Kecuali bursa Shanghai yang terkoreksi 1% lebih, setelah bank sentral China atau PBoC mempertahankan besaran bunga pinjamannya. 

“Menetapkan besaran bunga dianggap sebagai kebijakan yang justru akan membebani perekonomian China. Karena manufaktur China tengah terkontraksi dan menghadapi perlambatan ekonomi serta deflasi,” terangnya.

Sementara untuk kinerja mata uang rupiah pada penutupan perdagangan diterangkan Gunawan justru melemah tipis di level 15.505 per dolar AS, setelah sempat menguat di level 15.490 per dolar AS di sesi pagi. 

Namun secara keseluruhan rupiah masih bergerak stabil dengan tidak menunjukan fluktuasi yang tajam pada perdagangan hari ini.

Untuk harga emas juga bergerak stabil layaknya mata uang rupiah. Harga emas terpantau bergerak dalam rentang angka yang sempait dalam rentang US$2.043 hingga US$2.038 per ons troynya. 

Harga emas sulit menguat setelah salah satu pejabat The FED belakangan ini mengutarakan bahwa tidak ada hal yang mendessak untuk segera menurunkan besaran bunga acuan saat ini.

Hal tersebut diterjemahkan sebagai kemungkinan bahwa bunga acuan akan tetap bertahan dan masih menunggu waktu yang lebih lama untuk kembali dipangkas. 

Meski demikian pernyataan tersebut tidak menjadi tekanan yang besar bagi pasar keuangan maupun harga emas sejauh ini. *(ika)