Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sofyan Tan berfoto bersama mahasiswa dan orang tua mahasiwa penerima beasiswa KIP Kuliah Aspirasi di Regale Convention, Selasa (12/12/2023).suaratani.com-ikaMatanya fokus memperhatikan gerak tubuh Sofyan Tan yang sedang berbicara di atas panggung yang berada di Grand Ballroom Regale Convention yang berada di Jalan Adam Malik Medan.
Tak terlihat sedikitpun rasa bosan mendengarkan kisah perjalanan hidup yang disampaikan Anggota DPR RI itu.
Ibu beranak 4 ini seperti terhipnotis, meski sebenarnya cerita itu sudah cukup sering didengarnya.
“Anak saya sekolah di sekolah yang dibangun Pak Sofyan Tan di Sunggal. 2 orang lolos program anak asuh, sedangkan 1 orang lagi dapat pengurangan uang sekolah,” kata Leni saat ditemui usai mengikuti ramah tamah mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah Aspirasi Sofyan Tan, Selasa (12/12/2023).
Seperti halnya Sofyan Tan yang tak malu bercerita tentang kisah hidupnya yang pahit di masa muda, Leni pun dengan lugas bercerita tentang kisah hidup dan pekerjaannya sebagai petani tanpa lahan.
Saat ini ia menanam jagung di lahan milik orang lain yang dipinjamkan secara sukarela. Dari hasil ladang itu, Leni memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga menambah penghasilan suaminya yang bekerja sebagai supir.
“Luas lahannya gak seberapa, karena itu sebenarnya tanah kaplingan untuk bangun rumah, yang setiap saat bisa diambil oleh pemiliknya,” ujar Leni.
Pekerjaan sang suami sebagai seorang supir tentunya menurut Leni menyulitkannya untuk bisa menyekolahkan anaknya ke jenjang perguruan tinggi.
Tetapi ternyata, keberuntungan tetap menaunginya. Sang putri dinyatakan lolos seleksi penerima beasiswa KIP Kuliah Aspirasi Sofyan Tan. Saat ini, putrinya tercatat kuliah di Universitas Methodist Medan.
“Saya menganggap Bapak bagaikan malaikat yang diutus Tuhan untuk saya. Saya katakan kepada putri saya, kalau tidak Pak Sofyan yang menyekolahkan, anak saya tidak akan kuliah sampai sekarang,” ucapnya saat memberi testimoni di hadapan ratusan mahasiswa dan orang tua yang hadir.
Anggapan bahwa Sofyan Tan adalah malaikat yang diutus Tuhan untuk membantu keluarga kurang mampu untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi diyakini Leni juga dirasakan orangtua mahasiswa lainnya yang mendapatkan bantuan.
"Karena itu Pak, inilah kali ini saya benar-benar mengucapkan terima kasih sekali sama Bapak. Karena Bapaklah memang benar-benar malaikat yang diutus Tuhan kemari untuk bisa menyekolahkan anak-anak dan membantu anak-anak yang tidak mampu untuk bersekolah," tuturnya.
Leni pun berharap, anak-anak yang menerima beasiswa KIP Kuliah Aspirasi bisa meniru jejak Sofyan Tan yang membukakan jalan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu untuk mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Seperti ucapan Bapak yang mengatakan seperti untaian rantai, rantai itu tidak pernah putus. Itu lah harapan kami Pak. Harapan kami semoga Bapak sehat terus dan senantiasa diberkati Tuhan,” pungkasnya. *(ika)
