SuaraTani.com - Medan| Inflasi year on year (yoy) gabungan 5 kota di Sumatera Utara (Sumut), yakni Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli di bulan November tercatat sebesar 3,20% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,65.
Dari 5 kota IHK di Sumut, inflasi yoy tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 4,19% dengan IHK sebesar 118,22 dan terendah terjadi di Medan sebesar 3,14% dengan IHK sebesar 114,15.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran.
Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6,80%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,82%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,00%; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,51%; kelompok kesehatan sebesar 3,91%; kelompok transportasi sebesar 1,14%; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21%.
kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,45%; kelompok pendidikan sebesar 2,82%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,03%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,99%.
“Sementara jika berdasarkan komoditas, maka komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada November 2023, antara lain beras, cabai merah, rokok kretek filter, cabai rawit, akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan, dan tomat,” ujar Nurul Hasanudin di Medan, Jumat (1/12/2023).
Lebih jauh dijelaskannya, jika dilihat secara khusus di bulan November, ada beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm pada November 2023.
Antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, gula pasir, emas perhiasan, angkutan udara, dan beras.
“Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi mtm, antara lain daging ayam ras, tomat, ikan dencis, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, bensin, kentang, dan jeruk,” terang Hasan, panggilan akrabnya.
Tingkat inflasi month to month (mtm) November 2023 sebesar 0,45% dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2023 sebesar 1,67%. *(ika)