Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jelang Keputusan The FED, Pasar Keuangan dalam Posisi Siaga

Seorang investor memperhatikan grafik IHSG. Di hari ini, IHSG dibuka menguat.suaratani.com-ika

SuaraTani.com - Medan| Malam nanti, AS akan merilis data inflasi yang diproyeksikan akan bergerakmelandai. Data tersebut bisa mengurangi beban pada pasar keuangan, seandainya rilis data inflasi AS lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

 Data inflasi AS bisa menghapus keraguan pelaku pasar setelah sebelumnya dikejutkan oleh data ketenaga-kerjaan yang membaik.

Pasar saham pada perdagangan hari ini diproyeksikan akan bergerak mendatar dengan kecenderungan menguat.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) yang pada perdagangan kemarin ditutup melemah di bawah level 7.100, berpeluang bergerak dalam rentang 7.050 hingga 7.130 pada perdagangan hari ini.

"IHSG di sesi perdagangan pagi ini ditransaksikan mengalami penguatan dilevel 7.130," kata Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Selasa (12/12/2023).

Sementara itu, mata uang rupiah diproyeksikan akan bergerak mendatar dengan kecenderungan melemah.

Jelang rapat Gubernur Bank Sentral AS besok, imbal hasil US treasury terpantau menguat yang berpeluang menjadi beban bagi mata uang rupiah pada hari ini.

Sementara itu, besaran USD Index pada perdagangan hari ini juga terpantau bergerak sideways dengan kecenderungan naik di kisaran 104.

Mata uang rupiah berpeluang ditransaksikan dalam rentang 15.600 hingga 15.650 hari ini.

Di sesi pembukaan perdagangan, mata uang rupiah ditransaksikan stabil dikisaran 15.630 per dolar AS.

Mata uang rupiah secara keseluruhan pergerakan mata uang dunia masih akan sangat dipengaruhi bagaimana sikap Bank Sentral AS besok.

Secara keseluruhan pasar keuangan dalam posisi siaga jelang keputusan bunga acuan dolar.

Jelang rapat Gubernur Bank Sentral AS, harga emas juga terpantau mengalami pelemahan pada perdagangan hari ini.

Harga emas melemah di kisaran level US$1.985 per ounce troy. Harga emas sangat terpukul oleh membaiknya data ketenaga kerjaan AS sebelumnya.

Walaupun dalam jangka pendek hingga panjang, emas tetap dinaungi kabar baik seiring dengan melandainya besaran bunga acuan Bank Sentral di dunia pada tahun depan. *(ika)