Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Jelang Keputusan BI Rate, IHSG dan Rupiah Terkoreksi

Grafik pergerakan emiten. Pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang mengalami tekanan.suaratani.com-ist

 SuaraTani.com - Medan| Potensi rupiah untuk melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini sangat terbuka.

Imbal hasil US Treasury mengalami pelemahan dikisaran 3.85%. Mengindikasikan bahwa dolar AS berpeluang melemah diperdagangkan hari ini. Sehingga rupiah bisa mengambil kesempatan tersebut untuk menguat.

Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.470 hingga 15.520 per dolar AS di hari ini.

Dan di sesi perdagangan pagi, mata uang rupiah terpantau melemah di kisaran level 15.520 per dolar AS.

Mata uang rupiah sedikit mengalami tekanan menjelang kebijakan suku bunga acuan yang akan dilakukan oleh Bank Indonesia pada hari ini.

Diproyeksikan BI akan tetap mempertahankan besaran bunga acuannya di level 6%.

"Kebijakan pada dasarnya tidak akan memberikan banyak perubahan pada kinerja pasar keuangan di tanah air," ujar Analis keuangan Sumatera Utara (Sumut), Gunawan Benjamin, di Medan, Kamis (20/12/2023).

Dan selain kebijakan suku bunga acuan BI, pasar juga akan disuguhkan oleh data pertumbuhan ekonomi AS, yang diproyeksikan akan menguat di atas 5%.

Data pertumbuhan ekonomi tersebut dinilai Gunawan bisa memberikan dampak beragam pada pasar keuangan nantinya. Sangat tergantung dari rilis data serta ekspektasi pasar nantinya.

Disisi lain, kinerja indeks harga saham gabungan  (IHSG) ditransaksikan melemah tipis dikisaran level 7.210.

IHSG dilanda aksi jual seiring dengan memburuknya kinerja indeks bursa di Asia pada sesi perdagangan pagi ini. IHSG pada hari ini berpeluang untk kembali menguji level psikologis 7.200 di hari ini.

Sementara itu, kinerja harga emas dunia terpantau bergerak stabil di level US$2.036 per ons troy. Relatif tidak mengalami perubahan dalam sepekan terkahir.

Masih minimnya sentimen pasar menjadi pemicu kurang atraktifnya perdagangan harga emas akhir akhir ini. *(ika)