Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gopas Simanjuntak Jadikan Masa Kampanye untuk Edukasi Rakyat Soal Politik

Calon Anggota Legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Gopas Simanjuntak.suaratani.com-ist

SuaraTani.com – Medan| Calon Anggota Legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Gopas Simanjuntak, menjadikan masa kampanye sebagai momentum untuk memberikan edukasi dan sosialisasi politik, sekaligus mendengarkan aspirasi rakyat.

Pada Pemilu 2024, Gopas Simanjuntak maju menjadi Caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) 7 DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut). 

Wilayah yang masuk Dapil 7 adalah Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal dan Kota Padangsidempuan.

Dia mengatakan meski sering mendengarkan kata politik, masih banyak masyarakat, terutama di kawasan pedalaman Dapil 7 yang tidak bisa menterjemahkan politik dan Pemilihan Umum ke dalam kehidupan mereka sehari-hari.

“Mereka anggap caleg bangun ini, bangun itu. Padahal, itu bukan tugas legislasi. Itu tugas eksekutif. Legislasi akan mendorong dari perundangan dan anggarannya, setelah anggaran sudah ditetapkan diawasi pelaksanaannya. Itu perlu juga didudukkan agar tugas-tugas ini perlu dipahami masyarakat,” ujarnya di Medan, Sabtu (9/12/2023). 

Jadi, terang Gopas Simanjuntak, anggota legislatif memiliki fungsi yang sangat strategis dan penting karena setiap keputusan politik seorang legislator akan sangat berpengaruh terhadap masyarakat. 

Misalnya, distribusi dan harga pupuk bagi petani, harga beras bagi konsumen. Hampir semua aspek kehidupan masyarakat ditentukan oleh keputusan politik.

Untuk itulah, jelasnya, selama masa kampanye dirinya menemui langsung masyarakat di Dapil 7 dan memberikan edukasi politik. 

Dia berusaha menterjemahkan fungsi legislasi atau membuat perundang-undangan DPR dan DPRD, fungsi anggaran, baik APBN maupun APDB, serta fungsi mengawasi jalannya pemerintahan dan pembangunan. 

Gopas Simanjuntak mengatakan dengan edukasi itu, diharapkan masyarakat juga tidak anti-politik dan pada akhirnya menghindari terlibat dalam dunia politik, baik menyampaikan aspirasinya sebagai pemilih ataupun ikut terjun langsung ke politik praktis sebagai peserta Pemilu. 

Dengarkan Apirasi Rakyat

Selain mengedukasi masyarakat, dia juga mengatakan akan menggunakan masa kampanye untuk mendengar aspirasi rakyat soal pembangunan apa yang mereka inginkan. 

Sehingga, dapat disalurkan kepada pemerintah dan melalui peraturan yang akan disusun di DPRD jika nanti terpilih di Pileg 2024.

Jikapun tidak terpilih, Gopas Simanjuntak meyakini aspirasi itu masih dapat disampaikan dari jalur lain, seperti dari PDI Perjuangan sebagai partai politik, maupun dari program-program pemberdayaan masyarakat yang dibiayai oleh perusahaan atau lembaga swasta.

Di sisi lain, dia mengatakan, sebagai Caleg tentu tujuannya mendapatkan kursi di DPRD Sumut. Namun, dia mengatakan hal itu bukan menjadi tujuan utama karena dunia politik adalah proses yang menyenangkan dan banyak memberikan pengalaman berharga jika dijalani secara organik.

“Jadi masa kampanye ini tidak ada ruginya. Menang atau tidak, masa kampanye sangat bermanfaat untuk mengedukasi rakyat dan mendengarkan aspirasi mereka,” jelas Gopas Simanjuntak.

Orang yang berperan di partai politik, jelasnya, lagi tidak hanya yang duduk di kursi DPR atau DPRD, tetapi juga kader-kader lain yang menopang kinerja partai, wakilnya, dan pemerintah.

Mengenai pemilihan Dapil 7, Gopas mengatakan tidak ditentukan secara instan, tetapi dengan pertimbangan dirinya telah dikenal penduduk setempat. Hal ini karena sejak tahun 2003 atau sudah 20 tahun lalu, Gopas telah melakukan pendampingan untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat di Dapil 7 Sumut. 

Beberapa program pendampingan masyarakat dilakukan Sarjana Sosial Ekonomi Pertanian ini di sekitar Dapil 7 Sumut sejak tahun 2003 hingga 2022, antara lain sebagai konsultan Northern Irigation Asian Development Bank, konsultan LPI USU dan fasilitator kehutanan masyarakat Kementerian Kehutanan dan fasilitator desa khusus orang hutan US Agency for International Development (USAID).

Gopas Simanjuntak juga ikut mendirikan PLTMH Sihulambu, Aek Latong, Aek Urat, Gorahut, Silangkitang, Batu Horing, Dalihan Natolu, di Tapanuli Selatan oleh World Bank. 

Kegiatan lain sebagai fasilitator sekolah lapang organik dan pemasaran beras organik kelompok tani binaan Yayasan Pansu. 

Serta menjadi fasilitator kelembagaan irigasi Kementerian Dalam Negeri dari ADB dan ICT dari ADB. 

Gopas Simanjuntak menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN di Simanobak, Kecamatan Silaen, SMPN Silaen dan SMAN 2 Balige, Kabupaten Toba. Dia adalah lulusan Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU).

Semasa kuliah dia sudah aktif diberbagai kegiatan sosial, lingkungan dan pengabdian masyarakat di Parintal FP USU. 

Kemudian, setelah lulus tetap konsisten di kegiatan kemasyarakatan, antara lain mendirikan Yayasan Petra.

Kemudian, sebagai kader partai politik, di DPD PDI Perjuangan Sumut, Gopas Simanjuntak masuk dalam bidang mitigasi dan penanggulangan bencana. 

Dia mengatakan bidang ini telah ditekuninya sejak awal menjadi mahasiswa pada tahun 1995 lalu. 

Sementara itu, jelasnya, tawaran menjadi Calon Anggota Legislatif dari PDI Perjuangan diterimanya pada tahun 2022 lalu. 

Kemudian untuk bisa direalisasikan, dia harus mengikuti serangkaian proses, mulai dari tahap administrasi hingga ujian kemampuan kebangsaan hingga psikologi.

Dia mengatakan rasa percaya dirinya untuk maju semakin kuat dengan adanya dukungan dari keluarga dan teman-teman, termasuk dari internal partai. *(junita sianturi)